Telset.id, Jakarta – Tiga operator telekomunikasi terbesar di Jepang berencana tidak akan memakai peralatan untuk operasional dan peralatan 5G buatan Huawei dan ZTE. Hal ini diungkapkan oleh Kyodo News belum lama ini.
Seperti dilansir Channelnewsasia, Selasa (11/12/2018), sayangnya Kyodo News tidak mengungkapkan narasumber kabar tersebut.
Hal itu kemungkinan ada hubungan dengan semakin ketatnya pengawasan Washington terhadap perusahaan asal tersebut terkait dengan tuduhan keterlibatan mereka dengan pemerintah China.
Tuduhan itu sebenarnya berasal dari kekhawatiran perlengkapan besutan dua perusahaan tersebut digunakan Beijing untuk memata-matai AS.
Sebelumnya Jepang juga dilaporkan melarang pemerintah mereka melakukan pengadaan perlengkapan dari Huawei dan ZTE. Tujuannya supaya negeri Matahari Terbit ini memiliki kekuatan pasti untuk menghadapi serangan siber dan kebocoran intelijen.
Juru bicara Softbank Corp mengatakan bahwa 3 raksasa telekomunikasi Jepang sangat dekat mengawasi kebijakan pemerintah dan terus mempertimbangkan opsi tersebut. Jumlah perlengkapan asal produsen China yang digunakan perusahaan telekomunkasi relatif sedikit.
{Baca juga: Jepang Ikut Larang Pengadaan Barang Huawei dan ZTE}
Sedangkan 2 operator telekomunikasi terkemuka Jepang yakni NTT Docomo Inc dan KDDI Corp mengaku belum akan membuat keputusan apapun terkait langkah pemerintahnya.
Docomo tidak menggunakan perlengkapan jaringan buatan Huawei atau ZTE, tetapi bermitra dengan Huawei pada ujicoba 5G. Hampir sama, juru bicara KDDI menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan perlengkapan Huawei di inti jaringan mereka, begitu juga dengan perlengkapan jaringan buatan ZTE.
Terkait kabar tak menggunakan peralatan buatan 2 perusahan asal China itu, Huawei merujuk pada dokumen kebijakan pemerintah yang dirilis Senin lalu yang menyoroti keamanan siber selama masa pembelian perlengkapan. Dukomen ini menyatakan tujuan kebijakan tersebut adalah ruang siber yang bebas, adil dan aman.
“Itu adalah ambisi yang disebarkan Huawei dan kami berharap dapat terus bekerjasama lebih dekat dengan konsumen di pasar Jepang,” kata Juru Bicara Huawei.
Hingga berita ini ditulis tidak ada tanggapan dari pihak ZTE mengenai kabar tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri China Lu Kang mengatakan pihaknya telah melakukan “komunikasi” dengan Jepang mengenai masalah ini.
{Baca juga: Waduh, China Ancam Kanada Gara-gara Penangkapan CFO Huawei}
Sebelumnya pasar Amerika Serikat (AS), Australia dan Selandia Baru telah mengunci Huawei dari proyek pembangunan jaringan 5G di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan hubungan perusahaan teknologi tersebut dengan pemerintah China.
Huawei menyatakan bahwa Beijing tidak memiliki pengaruh terhadap mereka. Keputusan Jepang untuk mengikuti langkah pasar tersebut akan merugikan Huawei, yang salah satu Bos besarnya baru-baru ini ditangkap oleh pejabat Kanada untuk diekstradisi ke AS. [WS/HBS]
Sumber: CNA