Pertarungan BlackBerry di Babak Injury Time

Telset.id, Jakarta – Meski mencatat hasil penjualan yang kurang memuaskan, namun BlackBerry masih belum kapok merilis smartphone Android. CEO BlackBerry John Chen memastikan pihaknya akan segera meluncurkan dua smartphone Android kelas menengah.

Melihat hasil penjualan yang tidak bagus, membuat BlackBerry galau, apakah akan terus memproduksi handset atau meninggalkan pasar ponsel. BlackBerry memang memiliki pilihan lain jika meninggalkan industri ponsel, yakni akan fokus pada layanan software bagi segmen bisnis.

Namun sepertinya BlackBerry belum mau menyerah. Kurang lakunya Priv di pasaran tidak membuat nyali perusahaan asal Kanada itu langsung ciut. Terbukti, CEO BlackBerry John Chen memastikan akan tetap merilis smartphone Android.

Hal itu diungkapkan Chen saat menyampaikan informasi mengenai strategi perusahaannya di masa mendatang dalam wawancara dengan The National. Chen memberikan petunjuk bahwa BlackBerry masih akan merilis setidaknya dua seri produk ponsel Android baru.

Kepada The National, Chen mengakui kalau strategi yang dijalankan perusahaannya kurang tepat saat merilis Priv, karena smartphone Android BlackBerry pertama di kelas premium itu dibanderol dengan harga yang terlalu mahal, yakni seharga USD 700.

Chen mengaku telah mendapatkan banyak masukan dari pelanggan BlackBerry dari segmen bisnis, bahwa mereka sebenarnya sangat tertarik dengan produk BlackBerry Android, hanya saja harga USD 700 dianggap masih terlalu mahal. Idealnya BlackBerry mematok harga pada kisaran harga USD 400.

Oleh sebab itu, untuk dua produk smartphone Android BlackBerry mendatang akan menyasar segmen kelas menengah dengan harga yang lebih murah.

“Keduanya merupakan produk kelas menengah. Satu produk akan menggunakan keyboard, sementara satunya bakal sepenuhnya menggunakan layar sentuh,” ujar Chen memberikan sedikit bocoran tentang smartphone Android-nya mendatang.

Chen masih yakin teknologi enkripsi milik BlackBerry yang digabung dengan Android OS tetap masih sangat menarik bagi pelanggan di segmen kelas bisnis. Karena dia mengklaim perusahaan lain tak ada yang memberikan prioritas pengamanan sebaik BlackBerry.

Menurutnya, BlackBerry cukup membuat produk dengan harga yang lebih terjangkau, agar dapat lebih bersaing di pasaran.

Kedua handset BlackBerry mendatang ini akan menjadi pertaruhan nasib BlackBerry di masa mendatang, apakah tetap ada di industri ponsel atau keluar dari persaingan. Yup, jika diibaratkan dalam sebuah pertandingan sepakbola, BlackBerry kini telah masuk babak injury time.Menang atau kalah BlackBerry? [HBS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI