Perkuat Go-Pay, Go-Jek Caplok Tiga Perusahaan Fintech

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Go-Jek mengakuisisi tiga startup financial technology (Fintech), yakni Kartuku, Midtrans, dan Mapan. Langkah korporasi ini menjadi bagian dari rencana besar Go-Jek menjadikan layanan pembayaran Go-Pay sebagai salah satu platform pembayaran digital terlengkap di Indonesia.

Dengan mengakuisisi tiga startup Fintech ini akan memperkuat posisi Go-Pay dalam menyediakan ekosistem pembayaran finansial yang inklusif kepada institusi keuangan, UMKM, mitra pengemudi dan lainnya, serta konsumen – baik yang banked maupun unbanked, di kota besar maupun di daerah.

Go-Jek akan mengkolaborasikan tiga perusahaan Fintech lokal ini untuk menyediakan layanan pembayaran baik secara online maupun offline. Kartuku merupakan perusahaan layanan pembayaran offline, kemudian Midtrans, sebagai perusahaan penyedia payment gateway online, dan Mapan yang merupakan jaringan arisan barang online.

Bisnis ketiga perusahaan Fintech ini disebutkan telah memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun. Baik melalui kartu kredit, debit maupun dompet digital untuk para pengguna, penyedia jasa dan merchant-merchant mereka.

Langkah akuisisi ini juga menandai lompatan besar Go-Jek dari layanan aplikasi ride-hailing menjadi teknologi multiplatform. Dengan begitu, Go-Jek akan lebih memperluas dampak sosial kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-Jek mengatakan setiap hari perusahannya selalu termotivasi oleh cerita mitra dan konsumennya tentang bagaimana teknologi perusahannya telah mengubah dan mempermudah kehidupan mereka.

“Sejak awal Go-Jek berdiri, kami selalu membawa misi untuk memberikan manfaat sosial semaksimal dan seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia,” kata Nadiem dalam keterangan pers yang diterima Telset.id.

Meski telah resmi diakuisisi Go-Jek, namun tiga pimpinan dari masing-masing perusahaan Fintech ini masih akan tetap memegang posisi senior manajemen di dalam Go-Jek  Group.

[Baca juga: Tencent Suntik Dana Segar ke Go-Jek Rp 16 Triliun]

Aldi Haryopratomo dari Mapan akan memimpin Go-Pay, sementara Ryu Kawano Suliawan dari Midtrans ditunjuk memimpin pengembangan platform merchant, sedangkan Thomas Husted dari Kartuku akan memegang jabatan selaku CFO.

Sebagai informasi, Go-jek pada Mei lalu telah mendapatkan suntikan dana segar dari Tencent sebesar USD 1,2 miliar atau setara Rp 16 triliun. Jika ditotal, nilai valuasi Go-Jek saat ini diperkirakan mencapai USD 3 miliar, atau sekitar Rp 40 triliun.

[Baca juga: Go-Jek Caplok Loket, Perkuat Lini Go-Tix]

Sebelumnya, pada Agustus lalu, Go-jek juga telah mengakuisisi Loket. Hal ini dilakukan untuk memperkuat layanan Go-Tix yang sudah diluncurkan oleh Go-jek sebelumnya. [NC/HBS]

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI