Telset.id, Jakarta – Perusahaan pengembang semikonduktor, Wiliot, telah meluncurkan chip Bluetooth fungsional. Berukuran setipis kertas, perangkat ini menggunakan energi dari udara.
Wiliot mendemonstrasikan perangkat besutannya ini pertama kali di New York, tepatnya pada 15 Januari lalu. Chip bluetooth berukuran stiker ini menggabungkan prosesor ARM, dengan sumber energi yang diserap dari energi frekuensi radio sekitar.
Untuk memasok daya, nantinya cukup dengan WiFi, Bluetooth dan sinyal seluler lainnya. Tidak perlu baterai.
{Baca juga: Kenalkan Sticker dan Clip, Pelacak Bluetooth Terkecil dan Tertipis di Dunia}
Karena tag atau penanda Bluetooth ini sangat ringan, tipis dan murah untuk diproduksi dan tidak bergantung pada baterai untuk energi, perangkat ini berpotensi untuk dikembangkan. Menghubungkan hampir semua produk ke wilayah IoT, bahkan dengan kemeja Anda.
Untuk menunjukkan kehebatannya, Wiliot mencontohkan, pakaian yang disematkan dengan tag ini dapat berkomunikasi dengan mesin cuci untuk memastikan semuanya dicuci dengan benar.
{Baca iuga: Keren! Mesin Ini Bisa Ubah Udara Jadi Air Segar}
Selain itu, jika tag diintegrasikan ke dalam barang-barang konsumen selama fase produksi, barang-barang tersebut dapat dilacak selama tahap rantai pasokan. Demikian juga, secara teori, dapat secara otomatis memesan ulang sendiri ketika kosong.
Pengembangan proyek Wiliot ini, telah mendapat dukungan dari Samsung, Amazon, dan Qualcomm. Teknologi ini akan ditampilkan di Early Advantage Program, tahun ini, dan baru tersedia untuk publik pada tahun 2020. [BA/IF]
Sumber :