Telset.id, Jakarta – Sebuah skala model pesawat futuristik model V telah berhasil menyelesaikan uji terbang pertama. Konsep pesawat masa depan ini memungkinkan penumpangnya duduk di sayap pesawat. Bisa dibayangkan?
Jet buatan Belanda bernama Flying-V itu bahkan punya ruang kargo dan tangki bahan bakar. Kabin penumpang pesawat futuristik model V di sayap bisa memangkas konsumsi bahan bakar.
{Baca juga: Geger! Pilot American Airlines Panik Dibuntuti Manusia Terbang}
Desainnya yang unik dapat menghemat penggunaan bahan bakar hingga 20 persen dibanding pesawat konvensional. Para peneliti telah menguji model pesawat berskala tiga meter tersebut di pangkalan.
Menurut laporan, Insinyur di Delft University of Technology di Belanda bekerja sama dengan Airbus dalam melakukan tes lepas landas, pendaratan, dan manuver udara pesawat yang diketahui tanpa awak itu.
“Kekhawatiran kami adalah pesawat model V tersebut mungkin mengalami kesulitan lepas landas. Sebab, perhitungan sebelumnya menunjukkan bahwa rotasi bisa menjadi masalah,” kata pemimpin proyek Dr Roelof Vos.
“Tim mengoptimalkan model penerbangan berskala untuk mencegah masalah tersebut. Karenanya, kami melakukan uji coba terbang untuk mengetahuinya secara pasti,” ujar Vos dari Delft University of Technology, dikutip Telset.id dari New York Post, Selasa (8/9/2020).
Tes sebagian besar berjalan sesuai rencana. Para peneliti mencapai kecepatan lepas landas 50 mil per jam dan melakukan semua manuver secara benar. Daya dorong pesawat bagus dan kecepatan sesuai perkiraan.
Satu-satunya masalah yang muncul adalah pendaratan, yang lebih kasar dari yang diharapkan. Desain saat ini mengakibatkan terlalu banyak kesalahan aerodinamis sehingga pesawat bergerak dari sisi ke sisi.
Baca juga: Motor Terbang dengan 5 Mesin Jet Ini Dibanderol Rp 5,4 Miliar
Jika ada penumpang di dalamnya, awak pesawat akan membutuhkan beberapa kantong mabuk udara tambahan. “Kami akan menggunakan data uji terbang untuk membangun model digital Flying-V,” imbuhnya.
Pesawat tersebut dirancang sangat hemat energi untuk jarak jauh. Tim berharap bisa membangun versi ukuran penuh dengan panjang 180 kaki dan lebar sayap 210 kaki sehingga bisa mengakut 314 penumpang. [SN/HBS]