Telset.id, Jakarta – Google telah memblokir 18 juta email penipuan donasi corona per hari. Google juga memblokir lebih dari 100 juta email phishing dalam waktu 1×24 jam.
Seminggu terakhir, hampir seperlima dari ratusan juta email phishing adalah penipuan donasi Corona. Menurut Google, virus corona menjadi topik phishing terbesar dalam beberapa waktu belakangan.
{Baca juga: WhatsApp Batasi Forward Pesan untuk Tekan Hoaks Corona}
“Serangan phishing selalu memiliki sifat yang sama, yaitu menghasut atau bergantung kepada emosi yang membuat kita bertindak lebih tergesa-gesa atau kurang waspada,”kata peneliti keamanan Scott Helme.
Ia menyebut, pandemi virus corona adalah topik yang sangat emosional. Penjahat siber paham betul dan berharap orang awan cenderung mengklik tautan atau mengikuti instruksi jika mendapatkan umpan.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (22/4/2020), beberapa orang menerima email yang menipu kelompok resmi seperti Organisasi Kesehatan Dunia atau badan lainnya.
Biasanya, para penjahat siber membujuk mereka untuk mengunduh perangkat lunak malicioius atau menyumbang untuk tujuan palsu. Cuplikan layar dari email penipuan COVID-19 diterbitkan di blog Google.
{Baca juga: Cara Facebook Bantu Berantas Hoaks Virus Corona}
Sekadar informasi, alat pembelajaran mesin milik Google dapat memblokir lebih dari 99,9 persen email penipuan. Alat itu diklaim bekerja cukup efektif dalam mengurangi praktik penipuan via surat elektronik. [SN/HBS]