Telset.id, Jakarta – Pendiri Instagram, Kevin Systrom, menanggapi rencana bakal calon presiden Amerika Serikat asal Partai Demokrat, Elizabeth Warren, yang ingin mengobrak-abrik Facebook, Google, Amazon, dan Apple jika menang dalam pemilu.
Menurut Systrom, seperti dilansir Business Insider, Rabu (13/03/2019), niat Warren yang ingin “membunuh” Facebook dkk tidak mungkin dilakukan.
Sekadar informasi, Instagram merupakan bagian dari Facebook setelah diakuisisi pada 2012 dengan nilai USD 1 miliar.
“Mereka menjadi perusahaan besar karena melakukan berbagai usaha. Facebook, Google, Amazon, dan Apple tidak pernah sekali pun melakukan kejahatan untuk meraihnya,” jelas Systrom seperti dikutip Telset.id, Rabu (13/3/2019).
{Baca juga: Gara-gara Trump, Akun Twitter Tim Cook Pun Berganti Nama}
Systrom menyatakan, kemarahan kepada perusahaan teknologi karena isu campur tangan Rusia dalam pemilu atau lainnya bukan berarti harus direspons dengan upaya pembubaran. Baginya, semua hal tersebut adalah masa lalu.
Ia melanjutkan, jika tujuan pembubaran Facebook dkk untuk memperbaiki persoalan ekonomi atau campur tangan asing, ada solusi lain untuk mengatasinya. “Caranya, kita harus bisa memahami permasalahannya,” paparnya.
Systrom, yang kini berusia 35 tahun, justru khawatir niat Warren untuk membubarkan perusahaan teknologi muncul karena ada orang yang antipati. Padahal, merger dengan Facebook justru menjadikan Instagram produk yang lebih baik.
Mike Krieger, pendiri Instagram, juga ikut bersuara. Ia mengatakan, perlu ada penjelasan spesifik soal masalah yang ingin diselesaikan. Systrom dan Krieger telah keluar dari Facebook pada tahun lalu lantaran konflik dengan Mark Zuckerberg.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Elizabeth Warren, bakal Capres Amerika Serikat mengatakan ingin membubarkan Facebook, Google, Amazon, dan Apple, jika ia terpilih pada pemilu pada 2020 mendatang.
{Baca juga: Waduh, Capres Ini akan Bubarkan Google, Apple dkk}
Apabila terpilih sebagai Presiden AS, ia menyatakan akan menerapkan aturan khusus untuk perusahaan dengan pemasukan tahunan secara global lebih dari USD 25 miliar atau Rp 357,4 triliun. Ia pun menegaskan, Apple masuk dalam kriteria perusahaan yang ia sebut itu.
Warren menyebut bahwa bisnis Apple memiliki “gaya bisnis” serupa dengan Amazon, Facebook, dan Google yang ingin menguasai pasar. Sama seperti Google, Apple punya App Store dan mendistribusikan aplikasi bikinan sendiri. [SN/HBS]
Sumber: Business Insider