Benarkah Tabrakan Galaksi Picu Pembentukan Tata Surya?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan mengemukakan bahwa peristiwa tabrakan dalam skala kolosal berupa jatuhnya dua galaksi kemungkinan telah membuka jalan bagi pembentukan tata surya kita.

Pembentukan bintang di Bima Sakti, yang mencakup waktu ketika tata surya lahir lebih dari 4,5 miliar tahun lalu, diendapkan oleh tabrakan galaksi kita dan yang lebih kecil bernama Sagitarius.

Tabrakan seperti itu biasanya tidak melibatkan bintang-bintang yang saling berhadapan. Namun, tabrakan telah menumbuhkan kondisi untuk pembentukan bintang dan peningkatan jumlah gas.

{Baca juga: Ilmuwan Temukan Fakta Baru Asal Usul Mars, Apa Itu?}

Galaksi-galaksi kali pertama runtuh lebih dari enam miliar tahun lalu. Sejak saat itu, Sagitarius atau galaksi “kerdil” 10.000 kali lebih kecil dari Bima Sakti telah dua kali melewati cakram raksasa galaksi.

Menurut laporan New York Post, dikutip Telset.id, Kamis (28/5/2020), data dari observatorium ruang angkasa Gaia Badan Antariksa Eropa mengungkap episode pembentukan bintang berkepanjangan.

“Periode kecelakaan awal dari 6,2 miliar menjadi 4,2 miliar tahun lalu. Dua lonjakan formasi bintang lain terkait tabrakan galaksi memuncak 1,9 miliar tahun dan satu miliar tahun lalu,” kata ilmuwan.

Menurutnya, masing-masing berlangsung beberapa ratus juta tahun. Situasinya benar-benar tampak seperti kecelakaan mobil,” timpal astronom Tomás Ruiz-Lara dari Instituto de Astrofísica de Canarias.

{Baca juga: Ilmuwan Temukan Fakta Baru Asal Usul Mars, Apa Itu?}

Mengenai pembentukan tata surya sendiri, sebenarnya ada banyak sekali hipotesis atau teori yang menjelaskannya. Mulai dari yang disebut teori kabut, teori pasang surut bintang, hingga teori bintang kembar.

Hipotesis terakhir dikemukakan pertama kali oleh Fred Hoyle pada tahun 1956. Menurut hipotesis ini, dahulunya Tata Surya adalah berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan.

Salah satu dari bintang itu meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya. [SN/IF]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI