Peluncuran Roket Soyuz Gagal, Astronot Diselamatkan “Kapsul”

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Peluncuran roket Soyuz ke stasiun antariksa internasional (ISS) gagal setelah mengudara sejauh 20 mil atau baru sekitar 30 km dari lokasi peluncurannya di Kazakhstan. Untungnya para astronot berhasil lolos dari maut berkat kapsul penyelamat.

Misi gabungan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) ini gagal akibat adanya kesalahan teknis dari salah satu bagian roket Soyuz.

Untungnya dua astronot yang berada di dalam roket tersebut, yakni Nick Hague (AS) dan Alexey Ovchinin (Rusia) menyadari adanya kesalahan tersebut hanya dalam 1,5 menit setelah peluncuran, sehingga mereka sempat menyelamatkan diri dengan kapsul penyelamat khusus.

Dilansir Techcrunch, Jumat (12/10/2018), pada awalnya peluncuran berlangsung secara normal tanpa ada tanda-tanda kesalahan. Tetapi tak lama kemudian ketika roket pertama dan kedua akan dilepaskan mulai terdeteksi ada kejanggalan.

Baca juga: Tahun Depan, NASA Pinjam Roket SpaceX Bawa Astronot ke ISS

Kedua astronot yang mengetahui masalah ini kemudian memulai sistem penyelamatan darurat melalui kapsul yang telah disiapkan. Kemudian kapsul penyelamat lepas dari roket dan mendarat selamat dengan parasut 34 menit di lokasi yang berjarak 250 mil atau hampir 400km dari lokasi peluncuran awal.

Lembaga Antariksa Rusia (Roscomos) dan Lembaga Antariksa AS (NASA) telah menggelar jumpa pers untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Namun keduanya tidak memberikan penjelasan secara rinci soal penyebab insiden tersebut.

NASA dan Roscomos hanya lebih menekankan pada rasa syukur atas keselamatan semua astronot mereka, dan upaya untuk mencari tahu penyebab masalah ini, untuk mengantisipasi kejadian serupa pada misi berikutnya.

Buntut kejadian yang hampir menewaskan seluruh awak misi Soyuz ini adalah tidak ada penambahan awak ISS dalam waktu dekat. Saat ini hanya ada 3 astronot yang bertugas di ISS dan satu pesawat Soyuz untuk kembali ke Bumi.

Kemungkinan stasiun luar angkasa bisa ditinggalkan kosong sementara waktu, jika para astronot kembali untuk pertukaran awak ISS. Para astronot di ISS rencananya kembali ke Bumi pada Desember mendatang.

Namun NASA menyatakan Soyuz masih aman dipakai sampai 4 Januari mendatang. Rentang waktu tersebut dinilai masih belum cukup untuk mempersiapkan peluncuran baru.

Baca Juga : Roket SpaceX Mendarat Mulus Setelah Luncurkan Satelit Argentina

Kendati ada kejadian ini, Booster dan kapsul Soyuz dianggap menjadi sistem yang sangat handal untuk mengirim astronot menuju ISS dan memulangkan mereka kembali ke Bumi. Soyuz belum pernah membuat kesalahan teknis yang menyebabkan kematian.

Selain Soyuz, saat ini SpaceX dan Boeing juga sedang bersaing membuat kapsul awak mereka, yang dijadwalkan untuk diuji beberapa tahun lagi. Kendati berpacu dengan waktu, namun proses pengujian roket antariksa tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. [WS/HBS]

Sumber: Techcrunch

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI