Jakarta – Di tengah hingar bingarnya perhelatan Piala Dunia di Brasil, kabar kurang mengenakan justru diterima Samsung dari Negeri Samba tersebut. Bukan soal kegagalan timnas Korsel di ajang Piala Dunia, tapi kabar mengenai ludesnya pabrik ponsel milik Samsung di Sao Paulo digasak perampok bersenjata.
Ini mungkin terdengar seperti sebuah adegan dari salah satu film mafia favorit Anda, tetapi kali ini bukan cerita di film karena benar-benar nyata terjadi menimpa salah satu fasilitas perakitan ponsel milik Samsung.
Dikabarkan, sekitar 20 orang bersenjata dengan senapan mesin ringan menyatroni pabrik ponsel Samsung di Sao Paulo. Para perampok ini menyandera sejumlah karyawan, dan menyita ponsel mereka sehingga tidak bisa menghubungi pihak kepolisian.
Sebenarnya ada sekitar lebih dari 200 pekerja lainnya di pabrik tersebut yang menyaksikan aksi perampokan tersebut, namun mereka tak berani melakukan perlawanan, dan memilih untuk tetap melanjutkan pekerjaannya. Para perampok bersenjata ini pun mengisi tujuh truk dengan smartphone, laptop dan tablet.
Dan setelah selama tiga jam mengisi penuh tujuh truk dengan barang-barang jarahan mereka, para perampok itupun kabur dengan berhasil membawa barang yang diperkirakan senilai USD 36 Juta atau sekitar Rp 400 Miliar.
Menurut polisi, pria bersenjata yang menyamar sebagai karyawan Samsung yang memungkinkan mereka mendapat akses ke gedung hanya sedikit setelah tengah malam. Cukup beruntung, tidak ada pekerja yang terluka dalam aksi perampokan tersebut.
Dalam pernyataan resminya, pihak Samsung menyatakan sangat prihatin atas kejadian tersebut. Namun, mereka merasa beruntung karena tidak ada yang terluka.
“Kami sepenuhnya bekerja sama dengan polisi untuk penyelidikan yang sedang berlangsung, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menghindari hal itu terjadi lagi,” kata perwakilan Samsung, seperti dikutip dari AndroidHeadline, (08/7/2014).
Saat ini polisi Brasil sedang menyelidiki kasus perampokan tersebut, dan meyakini adanya keterlibatan orang dalam. Indikasi ke arah itu karena melihat fakta bahwa perampok ini tahu ke mana mereka harus pergi untuk mendapatkan akses menjual produk-produk Samsung yang kemungkinan akan dijual di pasar gelap.[IDA/HBS]