Telset.id, Jakarta – Apple dituduh mengeksploitasi operator Korea Selatan dengan mengumpulkan uang dari iklan. Tak cuma itu, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini juga membebankan biaya penjualan iPhone kepada operator tersebut.
“Keputusannya mengumpulkan dana dari iklan hanyalah cara tambahan untuk mengeksploitasi keuntungan. Apple mengeksploitasi operator telekomunikasi,” kata penyelidik FTC, dikutip Telset.id dari The Korea Herald, Rabu (23/01/2019).
“Keterlibatan Apple dalam aktivitas periklanan tidak dapat dibenarkan sebagai strategi memperkenalkan merek. FTC membawa kasus Apple di Korea Selatan ke meja hijau karena ada praktik bisnis yang tidak adil,” imbuh FTC.
{Baca juga: Apple Klaim Penjualan iPhone SE “Sold Out”}
Selama sidang, Ketua FTC, Kim Sang-jo mengulas kasus itu dari perspektif ekonomi.
Keduanya mendatangkan ahli ekonomi untuk bersaksi di persidangan, meski identitas dan jumlah saksi ahli yang datang masih dirahasiakan.
Dalam keterangan yang sama, saksi untuk brand itu yang berasal dari latar belakang akademisi membantah klaim FTC. Dari sisi ekonomi, ia berargumen, raksasa besutan mendiang Steve Jobs tersebut tak lagi punya daya tawar dibanding perusahaan telekomunikasi lokal.
{Baca juga: Gara-gara iPhone, Apple Batasi Rekrutmen Pegawai}
“Ketika terbentuk dana iklan, keuntungan menjadi milik Apple dan operator telekomunikasi. Keterlibatan kami dalam aktivitas periklanan dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan reputasi merek,” kata saksi raksasa Cupertino ini.
Sidang lanjutan diperkirakan akan berlangsung pada 20 Februari 2019. Hasil keputusan persidangan juga kemungkinan keluar pada tanggal yang sama. Jika terbukti bersalah, brand pemilik iPhone ini akan kena denda hingga dua persen dari penjualan. (SN/FHP)
