Jelang perayaan Hari Raya Nyepi 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali menegaskan komitmennya untuk mematikan layanan telekomunikasi, termasuk internet dan siaran televisi, di Bali. Kebijakan ini sudah memasuki tahun ketujuh sejak pertama kali diterapkan pada 2018. Namun, tahun ini, momen Nyepi terasa lebih spesial karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, yang jatuh pada 30 Maret 2025.
Nyepi 2025: Harmoni Antara Tradisi dan Teknologi
Nyepi, hari raya umat Hindu yang penuh makna, akan dirayakan pada 29 Maret 2025. Selama 24 jam, mulai pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya, seluruh aktivitas di Bali akan berhenti, termasuk akses internet dan siaran televisi. Menurut Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap saudara-saudara yang merayakan Nyepi.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada seluruh operator telekomunikasi dan penyelenggara siaran untuk menghentikan sementara layanan mereka selama Nyepi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghormati tradisi dan keheningan yang menjadi inti dari perayaan ini,” ujar Meutya Hafid dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Bali: Pusat Perhatian dalam Kebijakan Nyepi Tanpa Internet
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa kebijakan ini hanya berlaku di Bali. “Untuk daerah lain di luar Bali, layanan telekomunikasi dan penyiaran akan tetap beroperasi seperti biasa,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat modern dan penghormatan terhadap tradisi lokal.
Nyepi tanpa internet pertama kali diterapkan pada 2018 sebagai respons atas permintaan Pemerintah Provinsi Bali. Tujuannya adalah menciptakan suasana tenang dan damai bagi umat Hindu yang menjalani hari penuh refleksi dan meditasi. Kebijakan ini juga menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi tidak harus mengabaikan nilai-nilai budaya dan spiritual.
Nyepi dan Lebaran: Dua Momen Sakral yang Berdekatan
Tahun 2025 menjadi tahun yang unik karena Nyepi dan Lebaran jatuh berdekatan. Nyepi dirayakan pada 29 Maret, sementara Lebaran diperkirakan jatuh pada 30 Maret. Kedekatan ini menciptakan dinamika tersendiri, terutama bagi masyarakat yang merayakan kedua momen tersebut.
Meskipun Nyepi tanpa internet hanya berlaku di Bali, kebijakan ini tetap menjadi perhatian nasional. Banyak yang memuji langkah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya Indonesia. Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan dampaknya terhadap aktivitas bisnis dan komunikasi, terutama di era digital yang serba terhubung.
Bagaimana pun, kebijakan Nyepi tanpa internet di Bali 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi. Di tengah gempuran teknologi yang semakin canggih, menghormati momen sakral seperti Nyepi adalah langkah kecil yang memiliki makna besar.