Telset.id, Jakarta – Nokia dilaporkan akan menjadi pemasok utama perangkat jaringan 5G untuk operator T-Mobile Amerika Serikat (AS). Kerjasama kedua perusahaan tersebut bernilai USD 3,5 miliar atau sekitar Rp 50,4 triliun. Dalam kerjasama tersebut, Nokia pasok perangkat 5G ke T-Mobile dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak, dan juga layanan 5G.
Pada April 2018 lalu, T-Mobile setuju melakukan merger dengan operator Sprint. Upaya “koalisi” keduanya ditempuh untuk menghadapi persaingan nan ketat dengan sang pesaing, Verizon dan AT & T, di pasar AS.
Kesepakatan dengan Nokia akan menjadikan T-Mobile sebagai operator yang pertama menyediakan layanan 5G di AS. Sementara bagi Nokia, kemitraan tersebut berfungsi menutupi pelemahan permintaan 4G di pasaran.
Saat ini, jaringan 5G menjanjikan kecepatan termutakhir bagi pengguna ponsel. Teknologi generasi kelima membuat jaringan lebih responsif dan andal untuk pengembangan otomasi industri baru, pemantauan medis, dll.
Menurut Register, Rabu (1/8/2018), operator telekomunikasi minim dana bakal kesulitan dalam mengupayakan peningkatan jaringan secara komersial. Mereka juga melihat teknologi 5G hanya cara untuk meningkatkan kapasitas.
Kesepakatan Nokia untuk memasok berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan 5G akan memungkinkan T-Mobile untuk memanfaatkan gelombang udara berlisensi guna memberi cakupan luas bagi spektrum 600 Mhz.
Nokia akan memasok T-Mobile dengan platform akses radio AirScale bersama perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan akselerasi yang terhubung ke cloud. Selain Nokia, pemasok jaringan 5G adalah Huawei dan Ericsson Swedia.
Komentar ditutup.