Desain
Jika hanya melihat Lumia 925 secara sepintas, bentuknya sangat mirip dengan Lumia 920. Bisa jadi Anda tidak bisa membedakan keduanya bila diletakan berdampingan dari sisi depan. Tetapi begitu Lumia 925 mendarat di tangan, akan terasa perbedaan antara smartphone ini dengan pendahulunya. Yup! Bobot Lumia 925 terasa lebih ringan dan tubuhnya juga sedikit lebih ramping dan lebih tipis. Dengan begini, Lumia 925 menjadi nyaman bila digunakan dengan satu tangan ataupun dimasukkan ke dalam saku celana.
Serupa tapi tak sama. Itulah kesan dari Lumia 925 dengan Lumia 920. Perbedaaan keduanya terletak pada bahan yang digunakan untuk menyelimuti tubuh Lumia 925. Pada smartphone teranyarnya ini, Nokia tidak lagi menggunakan matetrial plastik glossy disekujur Lumia, melainkan polycarbonate pada sisi belakang dengan tekstur yang mirip kramik. Dengan memanfaatkan material ini, Lumia 925 jadi tidak mudah meluncur dari genggaman. Sounds good! Nokia juga menambahkan sentuhan metalik di sekeliling Lumia 925 sehingga meninggalkan kesan premium dibandingkan handset Lumia lainnya.
Nokia membiarkan bagian bawah dan sisi kiri smartphone polos. Sementara slot micro SIM card, port microUSB, serta jack audio 3.5 mm ditempatkan di sisi atas. Dan di sisi kanan, Anda akan melihat tombol volume, tombol power, dan tombol untuk kamera. Beralih ke sisi belakangnya, Nokia meletakkan lensa kamera beserta LED flash, label Nokia, dan lubang speaker.
Layar
Nokia Lumia 925 mengadosi panel AMOLED seluas 4.5 inch dengan resolusi 1280 x 768 pixel. Kami cukup terpukau dengan hamparan warna yang disajikan di atasnya, terutama untuk warna hitam yang tampak pekat. Sementara untuk warna yang terang, layar Lumia 925 menyajikannya dalam sajian warna yang cukup jernih dan cerah.
Layar Lumia 925 tidak hanya terlihat jelas ketika di dalam ruangan, tetapi juga ketika berada di bawah terpaan sinar matahari. Hal ini diperoleh berkat teknologi ClearBlack yang dibenamkan ke dalamnya. Anda pun bisa mengatur kecerahan layar untuk menghemat konsumsi baterai secara manual. Tetapi agar lebih praktis, kami sarankan untuk memilih mode otomatis.
Kehebatan lain yang kami temukan dari layar Lumia 925 adalah kemampuannya untuk menerima sentuhan dengan responsif meskipun pengguna menggunakan sarung tangan. Untuk menjaga kemurnian layar sentuhnya, Nokia telah perlindungan dari Gorilla Glass 2. Dengan begini, Anda akan merasa lebih aman ketika meletakkan Lumia 925 di tas bersama dengan benda-benda lainnya.
Keyboard
Sebagian orang akan menemui kesulitan ketika harus mengetik di atas keyboard virtual. Inilah yang membuat smartphone dengan keyboard fisik lebih disukai bila digunakan untuk mengetik cepat. Tetapi keyboard qwerty pada Lumia 925 dapat digunakan dengan nyaman meskipun digunakan dengan cara disentuh. Hamparan huruf pada keyboard dibuat besar dan berjarak , jadi pemilik Lumia 925 yang berjari besar tetap bisa mengetik di atasnya dengan mudah. Selain itu, Anda tetap bisa mengetik dengan cepat karena Nokia memperhatikan presisi pada keyboard, kecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam pengetikan. Pengalaman ini juga bisa Anda rasakan meskipun smartphone dalam posisi horizontal. Karena layarnya yang responsif, Anda bisa tetap melanjutkan chat dengan sahabat meskipun tidak melepas sarung tangan ketika berada di negara yang sedang musim dingin.
User Interface
Sebagai smartphone yang didukung oleh sistem operasi Windows Phone, Anda akan melihat tampilan menu dengan bentuk tile pada halaman muka. Beberapa jajaran menu seperti “people” dan “gallery” akan menampilkan gambar yang terus berubah. Jadi, halaman muka lebih dinamis dan tidak membosankan.
Tampilan menu utama memang tersusun urut secara vertikal. Tetapi Anda tetap bisa mencari menu atau aplikasi yang Anda cari dengan mudah lewat fitur “search”. Cara cepat untuk menemukan menu juga bisa dilakukan dengan menjadikan aplikasi atau fitur yang sering diakses sebagai short cut. Supaya tidak terkesan monoton, Anda bisa mengubah ukuran dan memindahkan posisi berbagai menu yang sudah bertengger di halaman muka.
Sistem operasi Windows Phone juga menawarkan pengaturan yang sangat personal. Bukan hanya memberikan kebebasan untuk memilih aplikasi yang akan diletakkan pada halaman muka atau mengatur ukurannya, Anda pun bisa mengganti warna tema sesuai mood Anda setiap hari dan mengganti warna backgorud dari hitam gelap menjadi putih yang terang. Anda juga bisa mengatur tampilan ketika layar dalam posisi lock screen dengan foto yang Anda sukai.
Kamera
Berbekal kamera 8,7 megapixel, Lumia 925 siap menemani aksi penggunanya yang gemar berfoto ria. Dengan dukungan lensa Carl Zeiss, hasil jepretan dari kamera Lumia 925 cukup memuaskan. Kami pun mencoba kebolehannya untuk memotret di dalam ruangan. Objek yang tertangkap terlihat jelas dan tajam. Kamera Lumia 925 juga didukung oleh dual LED flash yang sanggup menghasilkan gambar terbaik ketika Anda memotret dalam kondisi minim cahaya. Selain memanfaatkan kamera belakang, Nokia juga menyiapkan kamera depan beresolusi 1,2 megapixel. Bagi Anda yang kreatif, banyak hal yang bisa dilakukan lewat kamera Lumia dengan memanfaatkan aplikasi tambahan.
Ada jalan pintas lewat tombol terdedikasi di sisi kanan smartphone memudahkan pengguna Lumia 925 untuk mengaktifkan fitur kamera meskipun layar dalam keadaan terkunci. Dengan adanya tombol ini, Anda bisa dengan sigap mengabadikan momen yang tak tergantikan. Bukan hanya untuk memotret saja, Anda juga bisa memanfaatkan kamera Lumia 925 untuk merekam video berkualitas full HD.
Connectivity
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghubungkan Lumia 925 ke perangkat lain. Anda bisa memanfaatkan koneksi Bluetooth, WiFi, ataupun lewat kabel USB. Nah! Konektivitas ini semakin lengkap dengan adanya teknologi NFC (near field communication) untuk mentransfer berbagai data dengan lebih mudah dan lebih cepat ke perangkat lain yang mendukung. Selain berbagi data, Anda pun bisa membagi jaringan internet dari layanan selular yang Anda miliki kepada teman atau kerabat yang sedang membutuhkan koneksi internet.
Nilai lebih yang dimiliki Lumia 925 adalah kemampuannya untuk berjalan di jaringan LTE. Meskipun di Indonesia belum tersedia, setidaknya perangkat Anda sudah siap memanfaatkan jaringan LTE ketika berada di negara yang sudah mendukung teknologi ini.
