Jakarta – Sebuah laporan yang mengabarkan bahwa Nokia akan kembali memproduksi ponsel, dibantah oleh pihak perusahaan. Laporan yang dimaksud berasal dari media di China.
“Nokia menggaris bawahi laporan terbaru yang mengklaim perusahaan melakukan komunikasi untuk untuk melakukan manufaktur handset di fasilitas R&D di China. Laporan ini salah,” ujar Nokia dalam pernyatan di websitenya.
“Nokia sekarang ini tidak memiliki rencana untuk melakukan manufaktur atau menjual consumer handset,” tambah mereka. Kendati demikian, seperti dikutip telsetnews dari BusinessToday (27/4/2015), Nokia sepertinya akan kembali ke bisnis smartphone melalui brand-licensing.
Tahun lalu, Nokis sudah menjual bisnis ponselnya ke Microsoft. Selang beberapa bulan, mereka meluncurkan tablet PC yang diproduksi Foxconn. Ada kemungkinan piranti lain dengan brand yang terlisensi menyusul. Bersamaan dengan penjualan bisnis ke Microsoft, Nokia sepakat untuk tidak terjun langsung di bisnis ponsel sebelum tahun 2016.
Nokia di bulan ini mengumumkan mengambil alih perusahaan Perancis, Alcatel-Lucent. Aksi ini dilakukan untuk menggenjot bisnis peralatan jaringan. (TS/HZ)
