Telset.id, Jakarta – Untuk mengatasi penyebaran virus corona atau Covid-19, pemerintah di seluruh dunia imbau masyarakat untuk diam di rumah atau social distancing selama waktu tertentu. Akan tetapi, masih banyak orang yang ngeyel dengan keluar rumah atau bahkan plesiran di tengah-tengah wabah virus corona.
Padahal, dengan mengisolasi diri, kita ikut mencegah penyebaran virus corona. Dengan demikian, peneliti, dokter, perawat, dan pihak lain lebih banyak waktu untuk menemukan obat, vaksin, maupun merawat pasien.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Senin (30/03/2020), menurut data peta yang dibuat oleh Tectonix baru-baru ini, menunjukkan bahwa di Amerika Serikat masih banyak orang yang plesiran selama pandemi virus corona.
{Baca juga: Cegah Covid-19, Begini Cara Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi}
Peta itu bisa memantau lewat data lokasi smartphone yang dikumpulkan oleh X-Mode. Menurut X-Mode, data itu telah dianonimkan, yang berarti bahwa lokasi smartphone tidak melangar privasi.
Want to see the true potential impact of ignoring social distancing? Through a partnership with @xmodesocial, we analyzed secondary locations of anonymized mobile devices that were active at a single Ft. Lauderdale beach during spring break. This is where they went across the US: pic.twitter.com/3A3ePn9Vin
— Tectonix GEO (@TectonixGEO) March 25, 2020
Sistem tersebut hanya untuk menunjukkan di mana orang-orang berada. Tectonix kemudian mengambil data dan membuat peta. Perangkat yang terdeteksi bergerak antara tiba mil hingga 10 mil per jam.
{Baca juga: Italia, Inggris dkk Lacak Smartphone untuk Setop Corona}
Merujuk kepada pemetaan itu, orang-orang banyak yang plesiran menggunakan sepeda atau skuter, meski sudah ada imbauan untuk diam di rumah atau social distancing selama pandemi virus corona. Pihak berwenang bisa menggunakan hasil monitoring peta tersebut untuk melakukan tindakan efektif.
Di Uni Eropa, para pejabat memiliki wewenang untuk menggunakan data lokasi guna membantu melacak penyebaran virus corona. Para pejabat bisa melacak kontak dan menjangkau mereka yang terinfeksi corona. (SN/MF)