Telset.id, Jakarta – Sebuah laporan terbaru dari 404 Media mengungkap adanya potensi pelanggaran privasi yang bisa dilakukan dengan menggunakan kacamata pintar Meta Ray-Ban untuk mengungkap identitas orang asing.
Dua mahasiswa Harvard, AnhPhu Nguyen dan Caine Ardayfio, berhasil mengembangkan teknologi pengenalan wajah di kacamata Meta Ray-Ban yang dapat mengungkap identitas orang asing hanya dalam hitungan menit.
Teknologi ini bahkan bisa menampilkan informasi pribadi seperti nama, pekerjaan, alamat, hingga sebagian dari nomor jaminan sosial melalui perangkat yang mereka beri nama I-XRAY. Teknologi ini bekerja dengan cara mengakses berbagai data dari internet, seperti foto publik dan informasi pribadi lainnya, yang bisa dengan mudah diambil secara otomatis.
BACA JUGA:
- Meta Jalin Kerjasama Jangka Panjang dengan Ray-Ban
- Diduga Banyak Hoax, Meta Larang Media Rusia di Instagram dan Facebook
Nguyen dan Ardayfio memilih menggunakan kacamata pintar Meta karena desainnya yang tampak seperti kacamata biasa, namun memiliki kamera tersembunyi. Dalam sebuah video demonstrasi, mereka memperlihatkan cara menggunakan kacamata tersebut untuk menemukan informasi tentang orang yang ditemui di tempat umum.
Dengan hanya berjalan dan menyapa orang-orang, mereka bisa langsung menyebutkan nama dan pekerjaan seseorang, serta berbicara tentang pertemuan di masa lalu berdasarkan data yang dikumpulkan melalui pengenalan wajah.
Proses yang dilakukan cukup cepat. Dengan menggunakan aplikasi Instagram untuk menyiarkan video secara langsung dari kacamata, sistem I-XRAY secara otomatis mengidentifikasi wajah dan mencocokkan dengan data di web.
Setelah itu, sistem akan mengekstrak informasi lebih lanjut dari internet untuk ditampilkan kembali dalam aplikasi seluler buatan mereka. Dalam hitungan menit, data pribadi dari subjek sudah siap diakses.
Meskipun teknologi ini diciptakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa mudahnya privasi seseorang dilanggar, banyak pihak yang merasa khawatir dengan keamanan informasi pribadi.
Beberapa orang yang ditunjukkan teknologi ini bahkan menyarankan penggunaannya untuk hal-hal berbahaya, seperti menguntit seseorang hingga ke rumah mereka. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang implikasi keamanan dari perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Namun, Nguyen dan Ardayfio menekankan bahwa mereka tidak akan merilis kode I-XRAY ke publik dan hanya bertujuan untuk memberi peringatan tentang potensi pelanggaran privasi.
Mereka juga menyediakan panduan tentang cara menghapus informasi pribadi dari layanan-layanan yang mereka gunakan dalam sistem I-XRAY ini. Layanan penghapusan informasi seperti DeleteMe atau Incogni juga disarankan bagi mereka yang ingin melindungi privasi mereka lebih lanjut.
Teknologi pengenalan wajah yang digunakan bukanlah hal baru. Meta dan Google telah memiliki teknologi serupa selama bertahun-tahun, namun belum pernah dirilis ke publik secara luas.
Meski demikian, aplikasi teknologi ini dalam perangkat yang tampak “tak berbahaya” seperti kacamata pintar, membuat banyak pihak khawatir. Kacamata pintar Meta Ray-Ban memiliki lampu LED kecil yang menunjukkan saat kamera sedang aktif, tetapi tidak semua orang memperhatikannya.
Menanggapi kekhawatiran ini, Meta menyatakan dalam persyaratan layanan Facebook View bahwa pengguna bertanggung jawab untuk mematuhi hukum yang berlaku terkait perekaman video dan privasi orang lain saat menggunakan kacamata tersebut.
Meta juga menegaskan bahwa Facebook View hanya untuk penggunaan pribadi dan nonkomersial. Mereka melarang upaya untuk memodifikasi atau menggunakan perangkat ini untuk tujuan yang melanggar hukum, seperti yang dicontohkan dalam video I-XRAY.
Dengan harga sekitar $299 atau sekitar Rp4.600.000, Meta Ray-Ban menawarkan kemudahan bagi pengguna yang ingin merekam momen sehari-hari tanpa terlihat mencolok. Namun, perangkat ini juga menghadirkan ancaman serius terhadap privasi.
Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko privasi yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:
- Meta Stop Pengembangan Headset XR Flagship, Kenapa?
- Meta Ajukan Paten yang Mirip dengan Fitur Apple Vision Pro
Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi seperti I-XRAY menjadi pengingat bahwa setiap perkembangan teknologi membawa dampak yang lebih luas daripada yang kita bayangkan. Tetap waspada dan menjaga privasi digital kita menjadi sangat penting di era modern ini.
Komentar ditutup.