Telset.id – Kata apa yang paling sering digunakan pengguna LinkedIn di Indonesia untuk “mempromosikan diri mereka? Menurut catatan LinkedIn, ada beberapa kata yang terlalu sering dituliskan oleh para profesional di Indonesia untuk mendeskripsikan diri mereka.
Dari data yang dianalisis oleh LinkedIn, terungkap bahwa “creative”, “motivated”, dan “passionate” saat ini menjadi tiga kata yang paling sering digunakan oleh para profesional dari berbagai sektor industri di Indonesia, untuk mempromosikan dan mendeskripsikan diri mereka di LinkedIn.
Kata-kata lainnya yang juga sering dituliskan adalah “responsible”, “leadership”, dan “organization”. Menariknya, kata “creative” juga menjadi kata yang paling sering dituliskan oleh para pemasar di Indonesia.
Hal yang sedikit berbeda terjadi di kalangan pelajar, dimana kata “creative” menempati urutan kedua dari kata yang paling sering digunakan. Ternyata, para pelajar di Indonesia, lebih sering menggunakan kata “passionate” untuk dituliskan di dalam profil LinkedIn mereka.
10 kata yang paling sering digunakan hingga tahun 2016 ini adalah,
- Creative
- Motivated
- Passionate
- Responsible
- Leadership
- Organization
- Strategic
- Analytical
- Dynamic
- Eag.
Roger Pua, Senior Director of Corporate Communication LinkedIn untuk wilayah Asia Pasifik mengatakan, setiap profesional memiliki keunikannya masing-masing, karena itu sangatlah penting untuk bisa menceritakan kisahnya dengan jelas agar dapat menonjol dari yang lain.
“Tindakan yang dilakukan oleh seseorang adalah bahan pembuktian yang jauh lebih kuat, dibandingkan dengan hanya kata-kata indah semata.” Kata Roger dalam keterangannya yang diterima Telset, Kamis (21/1/2015).
Roger menyarankan, daripada menuliskan kata-kata yang telah umum digunakan, para pengguna LinkedIn sebaiknya membuat diri mereka terlihat ‘berbeda’.
Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menampilkan hasil kerja dan prestasi seperti penghargaan, presentasi, hasil penelitian, dan berbagai macam dokumen pendukung lainnya.
Perlu juga diingat bahwa gambar sering kali mampu bercerita lebih banyak, dibandingkan dengan kata-kata.
“Marilah kita meninggalkan kata-kata yang sudah umum dalam mendeskripsikan keunikan kisah kita,” tukasnya.[HBS]
Artikel Ngaku “Creative”, Tapi Pengguna LinkedIn Kurang Kreatif dikutip dari Telset.