Telset.id, Jakarta – NASA bersedia membayar siapapun yang mau terkurung delapan bulan di pesawat ruang angkasa tiruan dalam simulasi Mars di Moskow, Rusia. Apakah Anda berminat?
Misi eksplorasi manusia ke Mars belum tahu kapan akan benar-benar terealisasi. Yang jelas, NASA dan badan antariksa lain sudah bersiap untuk menghadapi misi perjalanan panjang menuju ke Planet Merah.
{Baca juga: Wabah Corona Belum Batalkan Niat NASA Kirim Robot ke Mars}
Menurut New York Post, NASA akan melakukan simulasi Mars dengan mempekerjakan beberapa orang untuk menghabiskan waktu delapan bulan terkurung di pesawat ruang angkasa tiruan kecil. Percobaan akan berlangsung di Moskow.
Seperti dikutip Telset.id, Jumat (22/5/2020), NASA akan membentuk tim yang terdiri atas enam orang untuk menghabiskan empat bulan di tempat yang sama. NASA menjamin, simulasi bebas dari corona.
Nantinya, anggota kru akan tetap berada di dalam pesawat ruang angkasa tiruan selama delapan bulan sehingga ilmuwan dapat mempelajari efek dari kurungan yang begitu lama terhadap tubuh manusia.
Kenapa NASA harus melakukannya meski sudah mengirim manusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama berbulan-bulan? Jawabannya, ISS mungkin lebih besar dari yang Anda pikirkan.
{Baca juga: WFH, Staf NASA Tetap Kirim Perintah ke Penjelajah Curiosity di Mars}
Menurut NASA, orang pertama yang menjelajah Mars akan mengalami sesuatu yang sama sekali berbeda. Mereka tidak akan memiliki kebebasan seperti yang dinikmati oleh para astronot saat di ISS.
NASA memang sedang gencar mempersiapkan diri mengirim astronot ke Mars. Persiapan yang dilakukan tidak main-main, karena kondisi di Planet Merah itu tidak ramah bagi manusia.
Sebelumnya, para ilmuwan mengatakan astronot manusia harus mengubah DNA supaya bisa tinggal di Mars. Ilmuwan menyebut, mereka harus melakukannya jauh-jauh hari sebelum melakukan perjalanan berbahaya ke Planet Merah.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Jumat (22/5/2020), astronot mungkin perlu menjadi manusia super dengan sel tahan radiasi dan tulang yang sangat kuat untuk bertahan selama perjalanan.
{Baca juga: Manusia Harus Mengubah DNA untuk Bisa Tinggal di Mars}
Sejumlah badan antariksa, bahkan perusahaan swasta, telah berjanji untuk mendaratkan manusia pertama di Planet Merah dalam dua dekade mendatang. Mereka berlomba menjadi yang pertama membuat sejarah.
NASA berharap bisa mendaratkan astronot di Mars pada 2030-an nanti. Sementara perusahaan roket milik miliarder Elon Musk, SpaceX, ingin memindahkan sekitar satu juta orang di Mars pada 2050 mendatang. [SN/HBS]