Telset.id, Jakarta – Gambar “Pale Blue Dot” atau foto nyata Bumi yang diambil dari jarak sekitar empat miliar mil telah dicitrakan ulang dan dirilis oleh NASA untuk memperingatui eksistensinya selama 30 tahun.
Menurut laporan New York Post, bagi mata-mata yang tidak terlatih, gambar tersebut mungkin memang tidak begitu terlihat.
Namun, satu piksel biru pucat yang terlihat pada foto terkenal tersebut adalah Bumi dalam luasnya ruang.
Seperti dikutip Telset.id, Selasa (18/02/2020), gambar Pale Blue Dot adalah salah satu foto terakhir yang pernah diambil oleh wahana NASA Voyager sebelum kamera dimatikan selamanya untuk menghemat daya.
{Baca juga: Astronom Amatir Berumur 77 Tahun Temukan Nukleus Langka}
Voyager telah menyelesaikan tur di planet-planet dan diatur untuk menuju ke ruang antarbintang. Namun, dua ilmuwan pencitraan Carl Sagan dan Carolyn Porco merasa harus mengambil foto terakhir dari tata surya.
Asal tahu saja, banyak planet lain tidak berubah dalam 60 frame terakhir. Akan tetapi, sesuatu tentang cahaya biru pucat Bumi telah menangkap imajinasi penggemar ruang angkasa selama beberapa dekade.
Dalam buku yang terbit pada 1994 berjudul “Pale Blue Dot: A Vision of the Human Future in Space,” Sagan menulis, “Lihat lagi ke titik itu. Itu di sini. Itu rumah. Itu kita”. Ia juga mencatat bagaimana Bumi ditangguhkan di bawah sinar matahari.
{Baca juga: Bulan Misterius Saturnus Mendukung Kehidupan Alien?}
NASA merilis foto Bumi ini untuk merayakan Hari Valentine dan menulis, “Pada Hari Valentine 1990, melaju empat miliar mil dari Matahari, pesawat ruang angkasa Voyager 1 k membuat potret keluarga Tata Surya pertama kalinya”.
Potret tersebut terdiri atas Matahari dan enam planet dalam mosaik 60 bingkai yang terbuat dari titik pandang 32 derajat di atas bidang ekliptika.
“Planet Bumi ditangkap dalam satu piksel dalam bingkai tunggal,” ujar NASA. (SN/MF)