JAKARTA – GSM Association (GSMA) dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan kartu SIM diponsel yang ada saat ini. GSMA tengah mengembangkan standar teknologi kartu SIM baru dengan nama e-SIM. Kartu ini akan ditanam di ponsel, dan memungkinkan mengalihkan paket operator tanpa harus mengganti kartu.
Standar baru yang akan diterapkan pada e-SIM ini akan memungkinkan ponsel untuk tidak perlu lagi menggunakan slot sim card. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi produsen ponsel, karena akan mempunyai ruang lebih untuk komponen lain atau bahkan desain yang lebih tipis pada ponsel buatan mereka.
Dengan menggunakan e-SIM, nantinya pengguna tidak perlu lagi menambahkan kartu SIM karena sudah tertanam di dalam ponsel. Kelebihan lainnya adalah para pengguna bisa langsung berganti operator hanya lewat sistem operasi yang digunakan pada ponselnya.
Dikutip telsetNews dari PhoneArena, Jumat (17/7/2015), operator yang saat ini telah menyatakan tertarik untuk mengimplementasikan e-SIM ini adalah AT&T, Deutsche Telekom, Etisalat, Hutchison Whampoa, Orange, Telefónica dan Vodafone.
Sementara untuk manufaktur ponsel, ada dua nama beken yang kabarnya sudah siap akan bekerjasama mengembangkan e-SIM, yakni Apple dan Samsung. Kedua perusahaan yang sejatinya selalu berseteru ini dikabarkan akan bekerjasama mengembangkan e-SIM dengan beberapa operator.
Apple sendiri sebenarnya bahkan sudah mendukung e-SIM ini pada iPad terbarunya, meskipun sayangnya baru didukung oleh operator T-Mobile, AT&T, dan EE di Ingris. Apakah e-SIM juga akan segera bisa diterapkan di Indonesia? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.[HBS]
