JAKARTA – GrabTaxi, aplikasi transportasi mobile terkemuka di Asia Tenggara, hari ini meluncurkan trial versi beta dari GrabBike, yakni sebuah layanan transportasi motor atau lebih dikenal dengan ojek di Jakarta, disertai penawaran untuk mencoba secara gratis hingga akhir bulan ini.
Kini setiap orang dapat ‘memesan online’ ojek yang aman karena dilengkapi fitur keselamatan seperti pelacakan secara langsung dan perlindungan asuransi, cukup dengan menekan beberapa tombol di ponselnya.
Layanan terbaru ini beroperasi menggunakan platform yang sama dengan GrabTaxi, menawarkan pengalaman berkendara yang mulus bagi mereka yang mencari pilihan taksi atau ojek, serta mampu memenuhi berbagai kebutuhan transportasi dalam satu aplikasi. GrabBike juga menjadi pilihan yang cepat sekaligus aman bagi warga perkotaan yang selalu diburu waktu, termasuk dalam menembus kepadatan lalu lintas yang sangat terkenal di Jakarta.
Jakarta adalah kota ketiga yang mengoperasikan GrabBike, setelah Ho Chi Minh dan Hanoi di Vietnam. Untuk fase beta ini, tempat penjemputan pengguna GrabBike masih terbatas di area Kuningan dan Setiabudi, namun pengantaran dapat dilakukan ke seluruh wilayah Jakarta. Jaringan area penjemputan diharapkan akan terus bertambah dalam minggu-minggu mendatang, seiring dengan berkembangnya layanan. Untuk menguji pelayanan terbarunya, GrabBike menawarkan ‘Gratis NgeBike’ yang akan berlaku hingga 31 Mei 2015 bagi seluruh warga Jakarta.
“GrabTaxi memiliki komitmen kuat untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan efisien di Asia Tenggara. Ojek telah menjadi mode transportasi yang sangat populer di Indonesia sehingga hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum kami mengubahnya. Keamanan penumpang adalah hal terpenting bagi kami dan ini pun berlaku bagi GrabBike. Berkat GrabBike, bepergian menggunakan ojek sekarang terjamin keamanannya dan terasa lebih nyaman,” ujar Cheryl Goh, GrabTaxi Holding Group Vice President of Marketing dalam keterangan pers-nya, Rabu (20/5/2015).
GrabBike memiliki fitur keamanan yang sama dengan GrabTaxi. Hal ini sangatlah penting karena kami ingin para pengguna aplikasi kami selalu merasa aman dan dapat mempercayai kami ketika menggunakan layanan kami,” Goh menambahkan.
Beberapa fitur keamanan kunci dalam GrabBike yaitu rute perjalanan yang dapat dilacak secara langsung dan identitas pengemudi (nama, plat nomor, nomor ponsel serta foto diri) yang dapat segera diketahui saat pengguna melakukan pemesanan. Pengguna juga dapat membagikan detail informasi perjalanan kepada orang-orang terdekatnya secara real-time melalui fungsi Share My Ride yang terdapat di aplikasi GrabTaxi.
“Fungsi Share My Ride memberikan ketenangan pada semua orang, baik pengguna maupun orang-orang terdekatnya. Kita dapat mengetahui keberadaan si pengguna aplikasi kapan saja, dan setiap perjalanan pun tercatat di sistem kami. Apabila terjadi sesuatu, kami dapat melacak keberadaan taksi atau ojek secara mudah dan cepat,” kata Goh menjelaskan.
Tak hanya itu, GrabBike juga menawarkan asuransi medis bagi seluruh penumpang dan pengemudinya. Ini adalah pertama kalinya dilakukan oleh aplikasi transportasi mobile. “Jika terjadi kecelakaan, semua pihak ditanggung oleh asuransi,” kata Goh. Tersedia juga helm, masker wajah, penutup rambut, dan jas hujan bagi para pengguna GrabBike. (MS)