Telset.id, Jakarta – Aksi 22 Mei 2019 berakhir ricuh. Kepolisian dan TNI bekerja sama untuk menertibkan oknum demonstran yang anarkis. Selain menerjunkan ribuan personel, polisi juga menurunkan Raisa untuk menenangkan massa. Siapa Raisa?
Tampangnya biasa saja. Tapi kehadiran Raisa sontak menjadi viral di media sosial. Pasalnya, nama Raisa mengingatkan warganet dengan sosok penyanyi cantik Raisa Andriana. Namun siapa sebenarnya sosok Raisa tersebut?
Raisa adalah singkatan dari Mobil Pengurai Massa. Seperti namanya mobil ini bertugas untuk membubarkan massa demonstran supaya pergi dari lokasi demo. Mobil ini awalnya berpusat di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
Lalu pihak Polri mendistribusikan ke setiap Kepolisian Daerah (Polda) berdasarkan karakteristik daerah tersebut. Untuk wilayah Jawa, masing-masing Polda terdapat lebih dari 2 unit mobil. Sedangkan untuk Polda di luar Jawa masing-masing ditempatkan 1 unit mobil Raisa. Lantas apa kelebihan dari Raisa?
{Baca juga: Kominfo Temukan 5 Hoaks Soal Aksi 22 Mei dan KPU}
Mobil Raisa adalah modifikasi dari kendaraan offroad 4×4 dari jenis Nissan Frontier atau Toyota Hilux Double Cabin. Dalam kendaraan tersebut dipasangkan 2 speaker besar bernama V8 Raisa 1000 yang ditempatkan di bagian belakang.
Teknologi speaker ini dibuat oleh perusahaan asal Indonesia yakni v8sound.com yang merupakan perusahaan pembuat sound system atau pengeras suara.
Dilansir dari laman resmi V8Sound.com, teknologi speaker ini memiliki diameter 670 x 615 x 200 dengan berat 65 kg. Speaker ini membutuhkan daya listrik 1000 watt dan mampu mengeluarkan frekuensi suara hingga 152 desibel.
Frekuensi suara tersebut yang memberikan efek mengganggu pada masa. Bahkan massa bisa merasa mual karena suara bising yang dikeluarkan oleh mobil tersebut. Raisa sengaja disiapkan untuk mengurai massa jika saja terjadi kericuhan.
Dari informasi yang dirangkum tim Telset.id menyebutkan bahwa ada sebuah pengeras suara berkekuatan 1.000 watt yang mampu mengeluarkan suara bising yang dapat mengganggu saraf setiap orang yang mendengarnya.
“Kalau diaktifkan, dapat mengganggu saraf melalui indra pendengaran, biasanya bikin mual bahkan sampai muntah, tapi tergantung penerimaan indra pendengaran setiap orang juga sih,” jelas pihak kepolisian.
{Baca juga: Demo 22 Mei, Pemerintah Batasi Akses WhatsApp dkk}
Walaupun begitu mobil Raisa tidak hanya bertugas untuk mengurai massa. Dilansir dari Indomiliter, Mobil Raisa diciptakan untuk menjalankan dua fungsi, pertama untuk mengurai massa dan kedua untuk public announcement bila terjadi bencana alam atau tsunami. Karena pancaran suara dari kendaraan ini bisa didengar hingga jarak satu kilometer. [NM/HBS]