Telset.id, Jakarta – Seorang ibu mengaku menemukan kecemasan tertinggi ketika meletakkan bayi perempuannya bernama Juniper yang tertidur di atas kasur. Untungnya, ada banyak produk di luar sana yang membantunya mengawasi yang sedang tidur dan deteksi pernafasan bayi.
Ia memilih Cocoon Cam Plus. Perangkat tersebut adalah monitor bayi yang menggunakan deteksi gerakan dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk meyakinkannya bahwa Juniper bernapas. Tak seperti produk lain, Cocoon Cam Plus tak memerlukan perangkat pendukung.
Agar berhasil digunakan, Cocoon Cam Plus harus dipasang ke dinding setinggi lima meter di atas boks. Perangkat harus terhubung ke Wi-Fi. Kemudian, aplikasi memonitor dan deteksi pernafasan bayi dan akan mengirimkan peringatan jika ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
“Cocoon Cam Plus punya kualitas gambar luar biasa. Kameranya HD dan punya penglihatan malam lebih baik daripada yang saya perkirakan,” ujarnya kepada CNBC, Jumat (15/6).
Menurutnya, kalau menggunakan monitor lain, dia harus memperbesar gambar untuk melihat dada Juniper naik turun guna memeriksa ulang apakah ia baik-baik saja.
Baca juga: Hebat, Headset Bikinan Mahasiswa Ini Bisa Baca Pikiran
“Memakai Cocoon Cam Plus, saya bisa melihatnya dalam bentuk semacam animasi,” tambahnya.
Ia mengaku Cocoon Cam Plus bukanlah perangkat medis. Namun, kehebatannya tak perlu diragukan. Cocoon Cam Plus punya log aktivitas yang memberitahu orangtua manakala sang bayi terbangun dan pola tidurnya sepanjang malam.
Baca juga: Ngeri! Ini yang Terjadi saat Artificial Intelligence Kuasai Dunia
Terlepas dari kehebatan yang disampaikan oleh ibunda Juniper, Cocoon Cam Plus tetap sarat kekurangan. Namun, melihat harganya yang sebesar USD 150 atau sekira Rp 2,1 juta, kualitas gambar dan ketenangan yang dihadirkannya kepada para orangtua membuat Cocoon Cam Plus layak untuk dimiliki. [SN/HBS]
Sumber: CNBC