Model Baru Lubang Hitam: Mungkinkah Singularitas Tak Lagi Ada?

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Selama ini, lubang hitam dikenal sebagai “penjara” terkuat di alam semesta—tempat di mana gravitasi begitu ekstrem hingga cahaya pun tak bisa kabur. Tapi, tahukah Anda bahwa konsep intinya, yaitu singularitas, justru menjadi teka-teki terbesar bagi Einstein dan fisikawan modern? Kini, penelitian terbaru mengusulkan model alternatif yang mungkin mengubah pemahaman kita selamanya.

Menurut teori relativitas umum Einstein, singularitas adalah titik dengan kepadatan tak terhingga di pusat lubang hitam, di mana hukum fisika runtuh. Namun, paradoks ini selalu menjadi duri dalam daging sains. Bagaimana mungkin sesuatu yang “tak terhingga” benar-benar ada? Tim peneliti dari Institute for Fundamental Physics of the Universe (IFPU) menawarkan solusi radikal: menghapus singularitas sama sekali.

Tiga model lubang hitam: standar, regular, dan mimicker

Dari Singularitas ke “Lubang Hitam Regular”

Studi yang dipublikasikan di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics ini mengajukan dua model revolusioner. Pertama, lubang hitam regular—versi modifikasi dari lubang hitam klasik yang mengganti singularitas dengan inti berdensitas terbatas. Bayangkan seperti bola superpadat yang memantulkan gravitasi alih-alih menariknya. Konsep ini mirip dengan ruang “de Sitter”, wilayah di mana gravitasi bekerja terbalik.

Model kedua lebih ekstrem: lubang hitam mimicker. Benda hipotetis ini meniru sifat lubang hitam tetapi tanpa cakrawala peristiwa atau singularitas. Artinya, materi atau cahaya bisa “kabur” setelah terperangkap sementara. Seperti dijelaskan peneliti, “Mimicker tidak memiliki wilayah terjebak, tetapi cukup padat hingga interiornya menyerupai lubang hitam.”

Implikasi bagi Sains dan Sci-Fi

Jika model ini terbukti valid, konsekuensinya luar biasa. Pertama, kita mungkin perlu menulis ulang buku teks astrofisika. Kedua, paradoks seperti informasi yang hilang dalam lubang hitam bisa terpecahkan. Bahkan, film-film sci-fi seperti Interstellar mungkin tak lagi akurat!

Tapi jangan buru-buru membuang teori Einstein. Seperti diungkapkan peneliti IFPU, model ini masih hipotetis dan butuh verifikasi lebih lanjut. Teleskop masa depan seperti Event Horizon Telescope mungkin bisa menguji prediksi mereka dengan mengamati “bayangan” lubang hitam.

Yang pasti, temuan ini membuktikan bahwa alam semesta masih menyimpan banyak misteri. Siapa sangka, objek paling gelap di kosmos justru menerangi jalan menuju fisika baru?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI