JAKARTA – Operator seluler XL Axiata baru saja menunjuk Dian Siswarini sebagai Deputy CEO atau Wakil Presiden Direktur. Dian disiapkan menjadi suksesor Hasnul Suhaimi sebagai CEO XL.
Sosok Dian memang sudah sangat identik dengan XL. Wanita lulusan ITB tahun 1991 ini memulai karirnya di XL sejak tahun 1996 atau sejak XL pertama kali hadir di Indonesia (saat itu masih menggunakan nama Excelcomindo Pratama, Red).
Karir Dian di XL terbilang kinclong. Ia memegang berbagai jabatan kunci pada Departemen Network dan IT yang memang bidang yang sangat dikuasainya. Karir Dian semakin melesat setelah pada tahun 2007 ditunjuk sebagai Direktur Network Services.
Selanjutnya tahun 2011-2013, Dian didapuk sebagai Direktur/Chief Digital Services Officer untuk memimpin departemen Content and New Business. Kemudian di tahun 2014, Dian diangkat menjadi Group Chief Marketing and Operation Officer di Axiata Group.
Masuknya Dian ke jajaran eksekutif di Axiata Group ini mengindikasikan ia tengah disiapkan sebagai kandidat orang nomor satu XL di masa depan. Indikasi itu semakin menguat saat Dian disekolahkan ke Harvard selama beberapa bulan untuk mengasah kemampuan marketing dan menajemennya.
Kini, wanita yang sudah banyak makan asam garam di bidang engineering ini akhirnya “pulang kampung” dan diberikan jabatan sebagai Deputy CEO atau Wakil Direktur Utama di XL Axiata.
Dengan jabatan barunya itu, Dian akan “magang” jadi CEO untuk beberapa bulan ke depan, sebelum nantinya resmi diangkat menjadi CEO yang baru menggantikan Hasnul dalam RUPSLB pada April 2015 mendatang.
Di hadapan media, Dian mengisahkan pengalaman menariknya saat pertama kali di wawancara untuk bisa diterima bekerja di XL pada 19 tahun silam.
“Waktu pertama saya diwawancara masuk kerja di XL tahun 1996 lalu, saya ditanya mau jadi apa? Saya jawab mau jadi CEO. Padahal saat itu saya diwawancara untuk jadi staf biasa,” ujar Dian mengisahkan.
Mungkin saat itu jawaban spontan yang keluar dari mulut Dian tidak benar-benar menjadi tujuannya bekerja di XL. Namun beberapa tahun kemudian, ia mulai beripikir untuk benar-benar mewujudkan mimpinya tersebut. “Saya mulai berpikir, sepertinya enak juga ya kalau jadi CEO,” tambah Dian.
Dengan pengalamannya selama 19 tahun membangun jaringan XL, sosok Dian memang layak menjadi kandidat terkuat suksesor Hasnul. Bos XL ini mengungkapkan, bahwa dari beberapa kandidat yang ada, Dian akhirnya terpilih menjadi calon terkuat.
“Dian terpilih menjadi calon terkuat. Ibu Dian merupakan didikan asli XL yang menapaki karir dari bawah sebagai seorang engineer dan berhasil mengembangkan XL menjadi besar seperti sekarang,” imbuhnya.
Pengalamannya yang segudang membuat direktur wanita pertama di XL ini akan segera bisa mewujudkan mimpinya sebagai CEO. Selamat bu Dian…[HBS]