JAKARTA – Kita sudah sering mendengar mengenai internet of things (IoT), atau aneka device dan peralatan yang terkoneksi dengan internet. Trend IoT juga sudah mulai banyak dijalankan smart device di lingkungan kerja.
Jarang kita temui informasi berapa besar bisnis IoT dan seberapa cepat pertumbuhannya Namun belum lama ini operator Verizon dengan bantuan ABI Research mengeluarkan data seberapa besar bisnis dan cakupan IoT.
Verizon dan ABI Research mengestimasi pada 2014 lalu terdapat 1,2 miliar device yang terkoneksi ke internet. Jumlah ini akan meningkat menjadi 5,4 miliar di 2020 dengan pertumbuhan rata-rata 28% setiap tahunnya.
Selain itu, bisnis IoT juga membukukan pendapatan USD 585 juta di 2014 atau tumbuh 45% dibanding tahun sebelumnya. Verizon sendiri saat ini mengoneksikan 15 juta device yang menjalankan machine to machine secara wireless di tahun lalu. Verizon di tahun lalu memiliki 108 juta pengguna.
“Verizon tahun lalu memiliki 108 juta pengguna. Kami melihat banyak adopsi awal di tahun lalu, dan tahun ini akan ada pertumbuhan yang cepat,” kata Mark Bartolomeo, VP Verizon, yang dikutip telsetNews dari Re/code, Selasa (24/2/2015).
Bartolomeo mengatakan bahwa pendorong pertumbuhan itu antara lain dari industri otomotif yang saat ini berlomba menampilkan mobil yang terkoneksi internet, hingga perangkat elektrik seperti meteran pintar.
Riset ini juga mengungkapkan bahwa beberapa segmen perusahaan yang akan mendorong pertumbuhan IoT, seperti keuangan dan asuransi (di 2014 naik 128% dibanding 2013), media dan entertainmen (naik 120% dibanding 2013), lalu keamanan rumah dan bisnis monitoring (naik 89% dibanding 2013).
Lalu, lanjut Bartolomeo, peluang untuk pertumbuhan tidak terbatas, sebab saat ini baru 10% perusahaan di dunia yang sudah menerapkan IoT. Kebanyakan pelaku usaha masih menunggu kabar baik keberhasilan IoT ini sebelum mengimplementasikannya. [AI/HBS]
