Telset.id, Jakarta – Microsoft akhirnya mengakui berminat untuk akuisisi TikTok. Pengakuan tersebut disampaikan melalui postingan di situs resmi perusahaan. Microsoft kini masih berdiskusi dengan ByteDance.
Belum lama ini dilaporkan bahwa untuk menghindari larangan dari Amerika Serikat, ByteDance selaku perusahaan induk asal China sedang mencari cara untuk menjual TikTok. Nama Microsoft pun seketika mengemuka.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Selasa (04/08/2020), ternyata rumor tersebut mendekati kenyataan. Microsoft sudah memberi konfirmasi mengenai rencana akuisisi operasional TikTok di Negeri Paman Sam.
“Diskusi dibangun berdasarkan pemberitahuan yang dibuat oleh Microsoft dan ByteDance kepada Komite Investasi Asing di Amerika Serikat. Kami sedang mengeksplorasi proposal awal ByteDance,” terang Microsoft.
Tak hanya Amerika Serikat, operasional TikTok yang bakal diakuisisi oleh Microsoft juga meliputi Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Kalau ada kata sepakat, Microsoft akan mengoperasikan TikTok di pasar tersebut.
{Baca juga: Riset: Tak Ada Malware dan Transmisi Data Mencurigakan di TikTok}
Dalam skema pembicaraan, jika terjadi kesepakatan, Microsoft sangat terbuka untuk mengundang investor lain asal Amerika Serikat guna berpartisipasi meski secara minoritas dalam pembelian operasional TikTok.
Kesepakatan itu diharapkan bisa segera terealisasi lantaran Presiden Donald Trump sudah bersikukuh untuk melarang TikTok di Amerika Serikat. Trump memberi toleransi waktu selama 45 hari kepada ByteDance.
Apabila negosiasi menemui titik temu, Microsoft secara otomatis akan masuk ke kancah media sosial. Kabarnya, pembicaraan kedua belah pihak kemungkinan bakal rampung pada 15 September 2020 mendatang.
Imbas dari Ancaman Pemblokiran
Langkah akuisisi TikTok oleh Microsoft merupakan imbas dari “ancaman” pemerintah Amerika Serikat untuk memblokir TikTok. Pasalnya, ByteDance merupakan perusahaan yang berasal dari China. Semua tahu bahwa pemerintah AS sedang bersitegang dengan China.
Sebuah sumber mengungkap bahwa Trump terus menekan ByteDance agar bersedia melepas operasional TikTok di AS.
{Baca juga: Microsoft Segera Akuisisi TikTok dari ByteDance?}
Pemerintah AS menuduh bahwa TikTok telah menjadi platform pidato menyesatkan. AS juga menuding TikTok digunakan untuk memata-matai menggunakan data yang diperoleh dari para pengguna.
Terlepas dari pembelaan yang disampaikan, TikTok benar-benar terjebak dalam baku tembak antara AS dan China. (SN/MF)