Telset.id – Meta, perusahaan induk Facebook, sedang mempersiapkan diri untuk mendominasi industri perangkat masa depan dengan fokus pada teknologi Extended Reality (XR) dan Artificial Intelligence (AI). Langkah ini diambil setelah Meta “ketinggalan” dalam persaingan smartphone konvensional.
Perusahaan telah menggelontorkan miliaran dolar untuk mengembangkan industri XR, termasuk akuisisi Oculus pada 2014 yang melahirkan seri headset Meta Quest. Headset ini dikenal terjangkau, bertenaga, dan didukung konten ekstensif. Meta juga meluncurkan kacamata pintar Ray-Ban yang lebih populer dari perkiraan awal.
CEO Meta Mark Zuckerberg yakin bahwa perangkat XR akan menjadi masa depan smartphone. “Kami berinvestasi besar-besaran dalam AI karena teknologi ini penting untuk menyempurnakan fungsi XR,” ujarnya. Meta baru saja mengakuisisi PlayAI, startup yang mengkhususkan diri dalam pembuatan suara alami untuk model AI.
Langkah ini memperkuat ambisi Meta menciptakan kacamata AR cerdas yang tidak hanya menampilkan antarmuka pengguna, tetapi juga memahami konteks dan berkomunikasi lebih baik daripada perangkat sejenis sebelumnya. Seperti dijelaskan dalam artikel AI di Smartphone: Masa Depan Interaksi Manusia dengan Perangkat, integrasi AI semakin krusial dalam pengembangan teknologi wearable.
Baca Juga:
Persaingan di pasar XR semakin ketat dengan kehadiran Apple Vision Pro dan rencana Samsung merilis Project Moohan. Namun, dengan strategi akuisisi AI agresif dan dominasi pasar headset VR, Meta memiliki posisi kuat. Seperti dibahas dalam Oppo dan Google Cloud Hadirkan AI Masa Depan di Smartphone Anda, perlombaan pengembangan teknologi AI sedang berlangsung intensif.
Survei terbaru menunjukkan 55,17% responden percaya XR dan smartphone akan hidup berdampingan, sementara 26,44% yakin XR tidak akan menggantikan smartphone. Meta tampaknya berfokus pada skenario pertama dengan terus mengembangkan ekosistem XR yang terintegrasi AI.
Dengan investasi besar di XR dan AI, Meta bertekad memimpin transisi menuju era komputasi berikutnya, meskipun harus bersaing dengan raksasa seperti Apple dan Samsung. Inovasi mereka dalam teknologi wearable menjadi kunci strategi ini.