Telset.id – Jika Anda merasa timeline Facebook belakangan ini dipenuhi konten spam dan tidak relevan, Anda tidak sendirian. Meta secara resmi mengakui masalah ini dan berjanji melakukan langkah tegas untuk membersihkan feed pengguna.
Dalam pembaruan kebijakan terbaru, perusahaan induk Facebook ini menyatakan akan mulai “memberantas” berbagai jenis konten spam yang selama ini mengganggu pengalaman pengguna. “Feed Facebook tidak selalu menampilkan postingan segar dan menarik yang konsisten Anda nikmati,” tulis Meta dalam pernyataannya. “Kami sedang memperbaikinya.”
Target Utama: Konten Clickbait dan Engagement Bait
Meta secara spesifik menyebutkan beberapa jenis konten yang akan mendapatkan penanganan khusus. Pertama, konten dengan caption panjang yang tidak relevan dengan konten yang dibagikan. Kedua, postingan yang sengaja dirancang untuk memancing engagement tanpa memberikan nilai tambah.
“Kami akan mengurangi jangkauan kreator yang membagikan postingan dengan caption panjang yang mengalihkan perhatian,” jelas Meta. “Akun-akun ini juga tidak akan lagi memenuhi syarat untuk monetisasi.”
Langkah ini sejalan dengan upaya sebelumnya yang pernah diungkapkan dalam laporan tentang banjir spam selebriti di Facebook. Namun kali ini, kebijakan tersebut akan diberlakukan lebih luas dan ketat.
Baca Juga:
Perang Melawan Jaringan Spam Terorganisir
Selain konten individual, Meta juga mengumumkan langkah lebih agresif terhadap jaringan spam terorganisir yang selama ini membanjiri platform. “Kami akan membuat komentar dari akun-akun ini kurang terlihat, dan menghapus halaman Facebook yang sengaja dibuat untuk menggelembungkan jangkauan,” tegas perusahaan.
Upaya ini tampaknya menjadi respons terhadap tuduhan Facebook bahwa pelaku peretasan data seringkali adalah spammer profesional. Meta juga sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberikan downvote secara anonim untuk menandai komentar yang tidak bermanfaat.
AI Slop: Masalah yang Belum Tersentuh
Namun, ada satu bentuk spam yang mencolok tidak disebutkan dalam pembaruan ini: konten AI generatif yang aneh dan tidak bermakna, sering disebut sebagai “AI slop”. Fenomena ini, yang telah banyak didokumentasikan media seperti 404 Media, mencakup gambar-gambar AI aneh seperti “Shrimp Jesus” yang viral.
Ironisnya, algoritma Facebook sendiri sering kali meningkatkan jangkauan konten semacam ini, seperti yang ditemukan para peneliti. Padahal, konten tersebut jelas-jelas hanya bertujuan memancing engagement untuk keuntungan finansial.
Masalah lain yang belum tersentuh adalah praktik screenshot konten Reddit lama atau berita selebriti basi yang terus di-recycle. Praktik ini sering dikaitkan dengan grup-grup Facebook yang diperjualbelikan, sesuatu yang sebenarnya sudah dilarang Meta.
Langkah Meta ini muncul di saat perusahaan berusaha keras membuat Facebook lebih menarik bagi “dewasa muda”. Pembaruan terbaru yang menghadirkan kembali tab khusus konten teman, seperti yang dijelaskan Mark Zuckerberg, bertujuan mengembalikan Facebook ke jati dirinya yang lebih personal.
Pertanyaan besarnya: apakah upaya pembersihan ini akan benar-benar mengubah wajah Facebook, atau hanya menjadi lip service belaka? Mengingat betapa mudahnya membuat konten spam AI dibandingkan konten orisinal berkualitas, perjalanan Meta membersihkan Facebook mungkin masih panjang.
