Telset.id – Setelah setahun lebih beroperasi di threads.net, Meta akhirnya berhasil memindahkan platform microblogging-nya ke domain impian: threads.com. Perubahan ini bukan sekadar alamat baru, tapi juga membawa sejumlah pembaruan penting yang mungkin membuat pengguna web Threads tersenyum lega.
Bagi yang belum tahu, perjuangan Meta mendapatkan domain threads.com cukup berliku. Awalnya, domain tersebut dikuasai oleh startup pesan instan yang enggan melepas “brand” mereka. Namun, setelah startup tersebut diakuisisi Shopify, Meta akhirnya bisa membeli threads.com dengan harga yang dirahasiakan. Sekarang, dengan domain premium di tangan, Meta tampaknya serius menggarap Threads sebagai pesaing utama X (dulu Twitter).
Fitur Baru yang Dinanti Pengguna Web
Migrasi ke threads.com disertai dengan beberapa peningkatan fungsionalitas yang selama ini menjadi keluhan pengguna versi web. Yang paling mencolok adalah hadirnya composer baru yang muncul di jendela terpisah. Kini, Anda bisa mengetik thread sambil tetap menjelajahi timeline tanpa perlu bolak-balik tab. Fitur ini sudah lama tersedia di aplikasi mobile, tapi kehadirannya di web baru terealisasi sekarang.
Meta juga menyederhanakan tampilan feed web dengan opsi single-column view yang menyerupai pengalaman mobile. Selain itu, mereka akhirnya menambahkan shortcut menu untuk post tersimpan — sesuatu yang sebelumnya hanya bisa diakses dengan mem-pin kolom tertentu. Perubahan kecil ini menunjukkan bahwa Meta mulai mendengarkan masukan pengguna setia Threads.
Baca Juga:
Strategi Meta Menarik Pengguna X
Tak hanya memperbaiki pengalaman pengguna, Meta juga semakin agresif menarget pengguna X dengan fitur impor daftar follow. Dalam versi beta yang sedang diuji, pengguna bisa mengunggah daftar akun yang mereka ikuti di X dan menemukan akun-akun terkait di Threads.
Meski terdengar praktis, proses ini ternyata tidak instan. Menurut deskripsi resmi Meta, pengunduhan data dari X bisa memakan waktu hingga tiga hari. Meski sedikit ribet, fitur ini memberi dua keuntungan sekaligus: memudahkan migrasi pengguna dan memberi Meta wawasan berharga tentang kebiasaan pengguna di platform kompetitor.
Langkah ini sejalan dengan berbagai inisiatif Meta belakangan ini untuk memperkuat Threads. Seperti dilaporkan Telset sebelumnya, mereka telah meluncurkan iklan di 30 negara dan bersiap menghadirkan fitur musik dalam waktu dekat. Dengan 300 juta pengguna yang telah tercapai, Threads jelas tidak main-main dalam persaingan platform microblogging.
Pertanyaannya sekarang: dengan segala pembaruan ini, apakah Threads akhirnya bisa menggeser dominasi X? Atau justru akan menemui jalan buntu seperti beberapa pendahulunya? Jawabannya mungkin terletak pada seberapa baik Meta bisa mempertahankan momentum positif ini sambil terus berinovasi.