Telset.id, Jakarta – Menkominfo Johnny G. Plate berbicara mengenai pembangunan Smart City di Indonesia. Menurutnya aspek mendasar yang dapat mendorong pembangunan Smart City adalah dengan anggaran yang maksimal.
Sebelumnya Johnny ditanya mengenai Gerakan Menuju 100 Smart City yang digalakkan Kominfo sejak tahun 2017. Dia menilai jika gerakan tersebut bisa terlaksana dengan baik jika pembiayaan mengenai pembangunan Smart City bisa konsisten dan maksimal.
{Baca juga: RUU PDP Dikembalikan, Menkominfo akan Diskusi dengan DPR}
“Fulus, fulus, fulus, fulus. Ada fulus semuanya beres,” kata Menkominfo di Kantor Kominfo pada Senin (29/10/2019).
Sekjen Nasdem tersebut menambahkan jika dirinya sedang mencari skema yang cocok terkait mekanisme pembiayaan Smart City. Jika pun tetap menggunakan APBN, Johnny berharap agar pembangunan Smart City tidak menjadi beban APBN.
“Makanya kita harus cari mekanisme pembiayaannya, apakah semua beban APBN. Kalau beban APBN, prioritasnya seperti apa? Presiden sudah mengingatkan secara khusus bahwa itu APBN harus fokus dan prioritas. Jangan sampai APBN itu asal belanja,” tambahnya.
Dia pun berencana untuk berbicara dengan Kepala Daerah seperti Bupati, Walikota atau Gubernur untuk terkait skema pembiayaan dalam pembangunan Smart City di daerah mereka.
“Ada wilayah yang belanjanya prioritas, tapi ada wilayah yang belum prioritas, itu yang harus kita bicarakan. Saya setuju sekali, usaha smart town itu kita harus dukung, smart capital city karena itu masa depan,” tutupnya.
Perlu diketahui jika Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
{Baca juga: Rudiantara Beberkan PR untuk Menkominfo yang Baru}
Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.[NM/SN]
