Menkomdigi dan Prancis Perkuat Kerja Sama Digital Jelang Kunjungan Macron

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Indonesia dan Prancis sedang menapaki babak baru dalam hubungan bilateral mereka, terutama di bidang teknologi digital. Menjelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada Mei 2025, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menerima kunjungan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Prancis, Laurent Saint-Martin, Rabu (9/4/2025). Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi di era transformasi digital.

Tahun 2025 menjadi tahun bersejarah bagi kedua negara, menandai 75 tahun hubungan diplomasi yang terjalin sejak 1950. Selama ini, kerja sama Indonesia-Prancis telah melahirkan berbagai inisiatif penting, salah satunya proyek Pusat Data Nasional 1 (PDN-1) yang baru saja menyelesaikan fase Provisional Hand Over (PHO). Proyek ini menjadi bukti nyata bagaimana kedua negara mampu bersinergi dalam membangun infrastruktur digital yang andal.

Lantas, apa saja yang dibahas dalam pertemuan ini? Bagaimana kolaborasi digital Indonesia-Prancis akan memengaruhi percepatan transformasi digital di tanah air?

PDN-1: Tonggak Kolaborasi Digital Indonesia-Prancis

Proyek PDN-1 bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan fondasi bagi kedaulatan data Indonesia. Setelah peletakan batu pertama pada Oktober 2022, proyek ini akhirnya rampung dan memasuki tahap PHO. Untuk memastikan keamanan dan integritas data, Kemkomdigi menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam pertemuan bilateral, Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Prancis dan perusahaan multinasional Prancis yang terlibat dalam penyelesaian PDN-1. “Kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara dalam mendukung inovasi digital,” ujarnya.

Kolaborasi Digital: Langkah Maju untuk Masa Depan

Pertemuan ini tidak hanya membahas PDN-1, tetapi juga menjajaki peluang kerja sama di bidang teknologi digital lainnya. Menkomdigi menekankan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia dan Prancis. “Dengan hubungan erat ini, kami yakin pertukaran pengetahuan dan inovasi akan membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara,” tambah Meutya.

Menteri Laurent Saint-Martin juga menyambut positif kerja sama ini. “Prancis dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam membangun hubungan saling menguntungkan. Bidang digital adalah prioritas kami ke depan,” katanya.

Jelang Kunjungan Macron: Apa yang Diharapkan?

Pertemuan bilateral ini menjadi pendahulu bagi kunjungan Presiden Macron ke Indonesia pada Mei 2025. Kedatangan Macron diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk digital, perdagangan, dan investasi. Apakah akan ada kesepakatan baru yang ditandatangani? Itu menjadi sorotan utama dalam kunjungan nanti.

Dengan sejarah 75 tahun hubungan bilateral, Indonesia dan Prancis membuktikan bahwa kolaborasi internasional bukan sekadar retorika, melainkan aksi nyata yang membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Transformasi digital adalah masa depan, dan kerja sama ini menjadi langkah tepat untuk menyambutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI