Telset.id, Jakarta – Aplikasi layanan booking online, Traveloka mengungkapkan bahwa sebagian besar penggunanya di Indonesia lebih senang mempertimbangkan lokasi dan hotel instagramable. Hal ini dikatakan oleh VP of Marketing Traveloka, Kurnia Rosyada pada acara Traveloka Year End Gathering, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Ia mengatakan, informasi itu didapatkan berdasarkan studi internal yang dilakukan Traveloka selama setahun terakhir untuk mengetahui tren wisata masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2018.
Perlu diketahui, lokasi yang instagramable merupakan tempat yang cocok menjadi tempat foto dan video yang diunggah ke Instagram, dan mampu menarik banyak like dari pengguna Instagram lainnya.
{Baca juga: 10 Kota Paling Instagramable, Jakarta Masuk Gak?}
“Mayoritas pengguna memesan akomodasi 2 sampai 3 minggu sebelum berangkat, mereka juga mempertimbangkan lokasi dan hotel yang instagramable,” katanya, di acara Traveloka Year End Gathering, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Untuk mengetahui tempat-tempat tersebut, pengguna Indonesia biasanya mencari inspirasi melalui situs-situs online ataupun media sosial. Kurnia juga mengungkapkan, selain mencari tempat atau hotel yang instagramable, pengguna pun mempertimbangkan berbagai tempat seperti kuliner, hiburan, pemandangan, situs sejarah, dan belanja.
“Orang lebih banyak mencari inspirasi travel dari media sosial maupun secara online. Makanya, kami memberikan daftar rekomendasi tempat di aplikasi kami,” jelasnya.
Traveloka juga mengungkapkan destinasi wisata domestik dan internasional yang populer sepanjang tahun 2018. Dijelaskan Kurnia, destinasi domestik paling populer di tahun ini adalah Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Palembang, Semarang, dan Batam.
{Baca juga: Demi Keamanan, Negara Ini Bisa Akses Smartphone Wisatawan}
Sementara untuk destinasi internasional yang populer bagi pengguna Traveloka adalah, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Hong Kong, China, Australia, Filipina, Taiwan, dan Timor Leste.
“Most popular destination 2018 masih didominasi oleh negara tetangga kinta, Malaysia dan Singapura,” pungkas Kurnia. (FHP)