Telset.id, Jakarta – Layanan uang elektronik LinkAja akhirnya resmi meluncur pada Minggu (30/06). Aplikasi pembayaran digital yang dikembangkan oleh PT Fintek Karya Nusantara ini menargetkan bisa mendorong percepatan inklusi keuangan dan transaksi non tunai di Indonesia hingga 75 persen di akhir tahun ini.
Menurut CEO LinkAja Danu Wicaksana, LinkAja hadir untuk memenuhi target pemerintah dalam mendorong Gerakan Nasional Nontunai atau cashless society. Apalagi saat ini inklusi keuangan Indonesia masih di bawah 50%. Itu sebabnya LinkAja ingin membantu peningkatan tersebut.
“Data World Bank 2018 menyebutkan inklusi keuangan kita (Indonesia) baru mencapai 49%. Kami berkeinginan mendorong percepatan inklusi keuangan hingga akhir tahun 2019 bisa mencapai 75 persen. Syukur-syukur bisa 90 persen di tahun-tahun mendatang,” ujar Danu di Jakarta, Kamis (04/07/2019).
Menurut Danu, bahwa ada dua tantangan untuk meningkatkan inklusi keuangan. Tantangan tersebut yang menjadi pekerjaan rumah bagi LinkAja untuk mengedukasi masyarakat mengenai transaksi non tunai.
{Baca juga: Resmi Dirilis, LinkAja Ingin Tingkatkan Inklusi Keuangan}
“Ada dua tantangan utama dalam meningkatkan inklusi keuangan, yakni kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai, dan akses terhadap layanan keuangan yang masih terbatas,” imbuhnya.
Danu menyebutkan bahwa LinkAja menawarkan aneka fitur dan layanan yang memudahkan aktivitas orang sehari-hari. Ia mengatakan uang elektronik ini bisa menggantikan uang fisik untuk bertransaksi.
Ia mengungkapkan, bahwa LinkAja mencoba memberikan edukasi secara konsisten untuk mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan uang tunai menjadi non tunai.
Selain itu, perusahaan juga ingin melakukan optimalisasi jangkauan ke seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan layanan keuangan yang efisien.
“Karena itu kami berupaya untuk menyesuaikan strategi yang kami jalankan dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat sehingga mau berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi sehari-hari,” jelas Danu.
Seperti diketahui, layanan LinkAja yang dikembangkan PT Fintek Karya Nusantara (Fintara) ini merupakan sinergi antar beberapa bank BUMN dan juga Telkomsel. LinkAja menghadirkan beragam layanan transaksi pembayaran non tunai.
Dompet digital BUMN ini sudah menggandeng lebih dari 150.000 merchant, dan bisa melayani pembayaran di lebih dari 400 tagihan dan produk digital, belanja online di lebih dari 20 e-commerce nasional.
Selain itu, layanan ini juga bisa digunakan untuk pembayaran berbagai moda transportasi publik, serta bekerja sama dengan puluhan partner donasi digital seperti hingga fitur-fitur keuangan dan hiburan.
{Baca juga: Sah! TCash Resmi Berganti Nama Jadi LinkAja}
Saat ini layanan uang elekronik ini sudah memiliki titik Cash In Cash Out (CICO) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100.000 titik di seluruh Indonesia.
Fitur unggulan LinkAja yang baru adalah layanan tarik tunai tanpa kartu debit hanya dengan menggunakan smartphone di lebih dari 40 ribu ATM Link Himbara. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penarikan uang instan tanpa harus membawa kartu. [NM/HBS]