Telset.id, Jakarta – Tahun 2019 dipilih Line untuk mencapai ambisinya menjadi smart portal nomor satu di Indonesia. Untuk itu, berbagai inovasi pun terus dilakukan layanan aplikasi perpesanan asal Jepang ini. Mulai dari memperkenalkan Line Today, Line Pay, Line Shopping, Line Business Connect, hingga Line Academy.
Menurut Managing Director Line Indonesia, Ongki Kurniawan, kesemua fitur ini dihadirkan untuk memberikan nilai tambah tak hanya bagi para mitra yang terlibat di dalamnya, tetapi juga pengguna.
“Selain itu, Line juga memperkuat kemampuan fitur pesan seperti Self-Destruct Timeline Status dan group polls,” kata Ongki.
Fitur pertama, jelasnya, memungkinkan pengguna mengatur berapa lama pesan itu akan terlihat, entah itu satu jam, satu minggu atau seterusnya. Sementara fitur kedua, sesuai namanya, memungkinkan pengguna untuk membuat polling.
“Polling itu bisa dibagikan ke grup, bisa juga ke timeline,” tambahnya.
Sejak meluncurkan objek strategis bisnisnya di Indonesia, Line mengaku telah berkembang sangat pesat dan menjadi pelopor dalam pengembangan smart portal.
Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan, penetrasi Line sebagai Brand Used Most Often telah meluas 2.8x di kota tier 1 termasuk Jakarta di paruh kedua 2016. Pengguna juga meningkat pesat di kota-kota seperti Surabaya, Medan dan Makassar, dan digunakan oleh pengguna dengan rentang usia yang lebih lebar serta berhasil merambah segmen yang selama ini dikuasai platform chatting lainnya.
“Kalau sebelumnya kita fokus di kota tier 1, di 2017 ini kini kita akan masuk ke kota tier 2. Gimana caranya, dengan lebih banyak berpartner, entah itu dengan pemerintah, Bekraf, lebih banyak brand, media dan lain-lain,” pungkas Ongki.
Saat ini, jumlah mitra kerja sama Line telah mencapai 90, yang terdiri dari 68 merek lokal dan internasional dan 22 official account selebriti Indonesia. Itu belum termasuk empat merek pengguna official account Line seperti Gojek, Uber, Elevania, dan Salestok. [IF]