Telset.id, Jakarta – Akhirnya, Lenovo secara resmi mengumumkan akan membawa ponsel legendaris Motorola atau Moto kembali ke Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan ini juga akan mulai memproduksinya di Tanah Air sekaligus menunjukkan komitmennya untuk mendukung aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
Smartphone Moto “Made in Indonesia” ini akan diproduksi di Serang, Banten, melalui kerja sama dengan mitra pabrikan lokal yakni PT Tridharma Kencana (TDK).
“Smartphone Moto akan diproduksi di Indonesia untuk memenuhi peraturan TKDN dari pemerintah,” ujar Adrie R. Suhadi, Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia.
Lenovo sendiri menurut Adrie memilih skema hardware untuk TKDN dengan komposisi 70% hardware, 20% riset dan pengembangan, dan terakhir 10% untuk software. “Dari sisi komponen, ada beberapa komponen yang diimpor dari luar. Namun untuk sebagian besar komponen yang ada sudah buatan lokal,” terangnya.
Fasilitas pabrikasi Moto di Indonesia menurutnya akan memiliki dua lini produksi, yakni mid-end dan high-end dengan kapasitas produksi 90 ribu unit per bulan. Sedangkan untuk low-end antara 75 ribu hingga 150 ribu unit perbulan.
Di Indonesia, menurut Adrie, smartphone merek Moto akan diposisikan sebagai smartphone premium atau high-end. Sedangkan untuk kelas lainnya seperti low-end dan mid-end akan memakai merek Lenovo. Nah smartphone Moto pertama yang akan beredar di Indonesia dan buatan asli Indonesia adalah Moto E3 Power.
“Untuk tahap awal, Moto E3 Power dulu, kedepannya ada beberapa produk kategori premium yang akan hadir di Indonesia tahun depan,” kata Adrie. (FHP/HBS)