Telset.id – Di tengah gejolak tarif AS yang mengguncang pasar PC global, industri ini justru mencatat pertumbuhan menggembirakan pada kuartal pertama 2025. Data terbaru dari Counterpoint Research mengungkap kenaikan pengiriman PC sebesar 6,7% year-on-year, dari 57,5 juta unit di Q1 2024 menjadi 61,4 juta unit tahun ini.
Lenovo tetap memimpin dengan pangsa pasar 25%, meningkat 1% dari tahun sebelumnya. Namun, kejutan terbesar datang dari Apple yang mencatat pertumbuhan spektakuler 17% – lonjakan tertinggi di antara semua vendor. Kini, raksasa Cupertino itu menguasai 10% pasar PC global.
“Pertumbuhan Apple didorong oleh adopsi masif chip M3 dan strategi harga yang lebih kompetitif,” jelas analis Counterpoint. Sementara itu, ASUS, HP, dan Dell juga mencatat pertumbuhan positif meski lebih moderat.
Tarif AS: Ancaman yang Tertunda
Kebijakan tarif impor AS sempat menciptakan ketidakpastian di awal kuartal. Namun, pengecualian untuk laptop membuat dampaknya belum terasa signifikan. “Pengecualian ini menjadi penyelamat sementara bagi vendor,” ungkap laporan tersebut.
Baca Juga:
Ancaman nyata baru akan muncul ketika pemerintahan AS memberlakukan tarif tambahan untuk semikonduktor dan komponen teknologi lainnya. Langkah ini diprediksi akan memicu kenaikan harga PC berbasis AI yang sedang naik daun.
Era PC AI: Momentum atau Gelembung?
Sejak Q4 2024, PC dengan kemampuan AI khusus (AI PC) mulai menunjukkan tren positif. Counterpoint mencatat, segmen ini menjadi pendorong utama pertumbuhan di tengah pasar yang lesu. “Konsumen mulai memahami nilai tambah perangkat dengan NPU khusus,” tambah analis.
Namun, ada kekhawatiran bahwa kenaikan tarif akan menggerus margin keuntungan vendor. Beberapa produsen seperti Lenovo dan ASUS sudah mempertimbangkan relokasi pabrik dari China untuk menghindari bea tambahan.
Mampukah industri PC mempertahankan momentum positif ini? Semua tergantung pada tiga faktor: kebijakan perdagangan AS, daya beli konsumen global, dan inovasi teknologi – terutama di segmen AI PC yang masih prematur.