Lenovo Kuasai Pasar PC Global Awal 2025, Apple Tumbuh Pesat

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Pasar PC global menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di awal tahun 2025. Menurut laporan terbaru dari Canalys, pengiriman PC dunia melonjak 9,4 persen pada kuartal pertama (Januari-Maret) menjadi 62,7 juta unit. Angka ini bukan sekadar statistik biasa—ia mencerminkan dinamika persaingan sengit di antara raksasa teknologi, dengan Lenovo memimpin sebagai penguasa baru.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di balik pertumbuhan ini? Ternyata, lonjakan pengiriman PC tidak lepas dari ancaman kebijakan tarif impor AS yang digaungkan mantan Presiden Donald Trump. Vendor-vendor besar seperti Lenovo, HP, dan Dell berlomba mengirimkan produk lebih cepat untuk mengantisipasi kenaikan harga. Namun, di tengah persaingan ketat, satu nama mencuri perhatian: Apple. Pertumbuhan tahunan 22,1 persen membuat MacBook dan iMac menjadi produk paling diminati—sebuah pencapaian yang mengejutkan di tengah tekanan ekonomi global.

Lenovo Pertahankan Tahta, HP dan Dell Berjuang

Lenovo kembali membuktikan dominasinya dengan mengirimkan 15,2 juta unit PC pada Q1 2025—naik 10,7 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini mengantarkan perusahaan asal Tiongkok itu menguasai 24,2 persen pasar global. “Strategi agresif Lenovo di segmen bisnis dan pendidikan menjadi kunci kesuksesan mereka,” tulis analis Canalys dalam laporannya.

HP Inc. harus puas di posisi kedua dengan 12,76 juta unit (20,3 persen market share), sementara Dell menempati urutan ketiga (9,55 juta unit, 15,2 persen share). Pertumbuhan kedua vendor ini terbilang moderat—masing-masing 6,1 persen dan 4 persen—menandakan tantangan di segmen korporat.

Apple vs Asus: Dua Kisah Berbeda

Di luar tiga besar, Apple dan Asus menawarkan narasi pertumbuhan yang kontras. Apple mencatatkan lonjakan fantastis 22,1 persen berkat penjualan 6,5 juta unit Mac. “Transisi ke chip M3 dan strategi harga yang kompetitif membuat Apple unggul di segmen premium,” jelas Ishan Dutt, analis Canalys.

Sementara itu, Asus—dengan 4 juta unit PC terjual—harus puas dengan pertumbuhan 10,8 persen. Meski tetap solid, performa Asus kalah jauh dibandingkan Apple. Fakta menarik: 65 persen pengiriman Asus berasal dari lini gaming, menunjukkan ketergantungan pada segmen niche.

Ancaman Tarif Trump dan Masa Depan Pasar PC

Di balik optimisme pertumbuhan Q1 2025, ancaman besar mengintip. Kebijakan tarif impor Trump yang ditunda hingga Juli 2025 berpotensi mengguncang pasar. “Kami memperkirakan perlambatan di Q2 dan Q3 saat harga PC naik akibat tarif,” prediksi Dutt. Analis memperingatkan, kenaikan harga bisa menghambat migrasi ke Windows 11 sebelum dukungan Windows 10 berakhir Oktober 2025.

Lalu, bagaimana konsumen dan bisnis harus menyikapi situasi ini? Para ahli menyarankan tiga langkah: (1) manfaatkan promo pra-tarif, (2) pertimbangkan pembaruan perangkat sebelum kuartal ketiga, dan (3) teliti opsi pembiayaan fleksibel. Satu hal pasti—persaingan vendor PC di 2025 akan semakin panas, dengan Lenovo dan Apple sebagai pemain kunci yang patut diawasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI