JAKARTA – Rentetan kejadian iPhone meledak atau terbakar ternyata belum berakhir. Kali ini kejadian serupa kembali terjadi di Indonesia. Seorang pria bernama Kresno Muammar dilaporkan mengalami nasib naas karena iPhone miliknya tiba-tiba terbakar dan melukai pahanya.
Kejadian ini bermula saat sepeda motor yang dikendarai Kresno mengalami kecelakaan kecil di sekitar Pondok Pinang, Jakarta. Kresno sendiri sebenarnya tidak mengalami luka serius dalam peristiwa kecelakaan itu. Tapi tiba-tiba dari kantong celananya keluas asap, dan dia merasakan pahanya panas seperti terbakar.
Setelah dilihat, asap itu berasal dari iPhone 3G yang terbakar di dalam kantong celana jeansnya. Akibatnya, Kresno mengalami luka bakar di bagian pahanya, dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saya kaget iPhone 3G yang saya gunakan untuk mendengarkan lagu itu tiba-tiba mengeluarkan asap tebal dan membakar kantong dan juga paha saya,” ujar Kresno, Jumat (15/5/2015).
Dari foto-foto yang dikirimkan Kresno, terlihat iPhone 3G yang digunakannya memang terlihat rusak parah. Bagian belakangnya nampak meleleh hingga bolong akibat habis terbakar.
Kresno sendiri mengaku iPhone miliknya itu sudah tidak digunakan lagi untuk alat komunikasi. Dia hanya memakainya untuk memutar musik digital. Hingga kini masih belum diketahui apa penyebab terbakarnya iPhone tersebut.
Peristiwa terbakarnya iPhone dan menimbulkan korban penggunanya bukanlah baru kali ini terjadi. Beberapa kejadian serupa juga pernah dialami pengguna iPhone lainnya. Seperti yang belum lama ini terjadi menimpa seorang pria bernama Erick Johnson yang melaporkan iPhone 5C miliknya meledak.
Kejadiaan nahas yang dialami Erick ini bermula ketika ia berniat mengambil kunci dari saku celananya. Di saku yang sama itu pula, ponselnya disimpan. Johnson mendapati suara aneh menyerupai ledakan dari balik saku celananya.
Akibat kejadian ini, ia pun mengalami luka bakar tingkat tiga di bagian paha. Untuk proses penyembuhan, pria asal Long Island, New York ini harus menjalani perawatan intesif selama 10 hari. Dugaan penggunaan aksesoris ‘bajakan’ dan ponsel yang overheat (terlalu panas) disinyalir menjadi penyebab utama ledakan tersebut.[HBS]