Telset.id – Pada ajang CES 2016 di Las Vegas AS, dipamerkan wearable unik yang dapat digunakan untuk wanita hamil dengan usia kehamilan trimester ketiga. Wearable ini digunakan untuk melacak kontraksi kehamilan.
Perusahaan pembuat wearable khusus kesehatan wanita ini bernama Bloom. Bloom sendiri bekerja seperti halnya monitor untuk detak jantung. Secara pasif, alat ini mendengarkan sinyal bio elektrik alami tubuh. Sensormya tidak mentransit energy ke perut seperti halnya ultrasound.
Wearable ini terhubung ke aplikasi smartphone melalui Bluetooth. Aplikasi Bloom bisa mengukur pengguna untuk memastikan frekuensi dan durasi kontraksi secara real time. Wanita hamil bisa melihat catatan kontraksinya dan membagikannya ke dokter jika mereka mau.
Informasi ini berguna untuk memantau pergerakan janin dan mengindikasikan kesehatan ibu dan bayinya. Gerakan mendadak janin bisa mengindikasikan janin tersebut tertekan, sehingga si ibu bisa mencari pendampingan medis.
Uniknya, hanya Bloom ini satu-satunya wearable terkait kehamilan yang ada di CES 2016. Demikian seperti dikutip dari Tech Insider.
Sayangnya saat ini, produk Bloom belum dipasarkan. Belum ada keterangan kapan produk ini dipasarkan dan berapa harganya. Aplikasinya yang bernama Belli juga masih dalam tahap beta.
Dokter biasanya menganjurkan wanita hamil untuk teliti jika janinnya terus menendang, sebagai tanda awal kontraksi. Tapi dengan device ini, akan lebih mudah bukan? [AI/HBS]
