Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung Gerakan 1 juta Tumbler untuk mengurangi sampah plastik. Gerakan #SatuJutaTumbler dan Gerakan Bijak Plastik ini merupakan dinilai sebagai wujud edukasi ke masyarakat.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak dan menginspirasi masyarakat agar bagaimana seminimal mungkin, menggunakan wadah plastik untuk kepentingan sehari-hari kita,” kata Sekjen Kominfo Niken Widiastuti saat Acara Gerakan Satu Juta Tumbler di Area GBK Senayan, Jakarta, Minggu (28/7/2019).
{Baca juga: Viral! PRT Temukan Sampah Plastik di Perut Ikan yang Mau Dimasak}
Dilansir Telset.id dari laman resmi Kominfo pada Minggu (28/07/2019), Niken memaparkan jika hasil penelitian University of Georgia yang menempatkan Indonesia dalam urutan kedua sebagai negara dengan jumlah sampah plastik terbanyak.
“Ini tentunya sampah yang ada di darat dan lebih banyak juga sampah yang dibuang ke laut,” imbuhnya.
Selain itu penumpukan sampah yang begitu banyak, tidak hanya mengancam kehidupan manusia, tetapi juga keanekaragaman hayati di Indonesia.
“Banyak ikan-ikan dan kura-kura mati karena makan sampah. Kalau ikan makan plastik kemudian dikonsumsi manusia, maka dalam jangka panjang tentu akan berpengaruh pada kesehatan manusia,” jelasnya.
Oleh karena itu, Niken mengajak warga Indonesia untuk mengurangi sampah plastik agar tidak membahayakan kehidupan manusia.
{Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Penyumbang Sampah Elektronik}
“Karena sampah ini tidak bisa terurai dalam waktu dekat, atau bahkan sampai puluhan tahun. Kalau setiap hari kita menambah sampah plastik, maka ini akan membahayakan bagi kehidupan manusia,” tambah Niken.
Kegiatan tersebut dihadiri Rosa Vivien Ratnawati selaku Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Deputi IV Kemenko Maritiman Safri Burhanudin, serta inisiator dari Gerakan #SatuJutaTumbler Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo Septriana Tangkary. [NM/HBS]
