Jakarta – Meski digadang-gadang sebagai iPhone versi murah, namun nyatanya iPhone 5C justru tidak laku dipasaran. Melihat kenyataan tersebut, Apple dilaporkan telah memangkas jumlah produksi dan mengobral harga iPhone 5C.
Sejatinya, iPhone 5C disiapkan Apple sebagai iPhone versi murah untuk dijual di negara-negara berkembang. Namun karena harganya yang dianggap masih tinggi, membuat smartphone ini sepi peminat.
Sebenarnya jebloknya penjualan iPhone 5C telah diprediksi oleh para analis setelah Apple mengumumkan smartphone barunya tersebut. Nasib iPhone 5C tidak semujur saudaranya, iPhone 5S yang justru laris dipasaran.
Apple, seperti yang dikabarkan Unwiredview, Kamis (17/10), akhirnya harus memangkas produksi iPhone 5C hingga 50%. Pemangkasan produksi dilakukan pabrik perakitannya Pegatron sebesar 20%, dan 30% lagi di Foxconn.
Selain memangkas produksinya, Apple diketahui juga telah memangkas harga iPhone 5C yang dianggap masih kemahalan. Apple coba menarik pembeli dengan cara memberikan promo dan diskon khusus.
Di Cina, sekarang rata-rata iPhone 5C sudah bisa didapatkan dengan harga 3009 Yuan hingga 3050 Yuan, atau sekitar Rp 5,6 juta hingga Rp 5,7 juta saja. Padahal sebelumnya iPhone 5C di China dijual seharga 4488 Yuan atau sekitar Rp 8,4 jutaan.
Sejumlah analis berpendapat, dengan dipangkasnya harga iPhone 5C, mengindikasikan bahwa Apple telah salah dalam menentukan harga jual iPhone 5C. Karena selama ini Apple tidak pernah memangkas harga produknya yang baru beberapa bulan dirilis.[HBS]