Telset.id, Jakarta – Pemain foodtech yang berbasis di India Zomato menyatakan untuk melipatgandakan usaha mereka di Indonesia, dan menargetkan untuk memenangkan pertarungan sengit dalam industri foodtech dengan fitur sosial yang baru dengan menghubungkan Zomato dengan aplikasi pihak ketiga.
Zomato membedakan diri dengan kompetitor seperti Qraved dan MakanLuar melalui beberapa hal kunci. Salah satu hal menarik mengenai kehadiran Zomato di Indonesia adalah fakta bahwa pengguna bisa memilih restoran yang ingin mereka kunjungi dan memesan Uber langsung melalui Zomato untuk mengantarkan mereka ke restoran tersebut.
Sama halnya seperti foto, pengguna yang menggambil foto dan mengunggahnya melalui Instagram juga bisa secara instan menggunggahnya pada akun Zomato mereka.
“Teknologi adalah jantung dari segala hal di Zomato. Banyak hal yang kita gunakan secara cuma-cuma memiliki algoritma kompleks di belakangnya,” ungkap Country Manager Zomato Indonesia Karthik Shetty dalam keterangnnya, Sabtu (17/12/2016).
Lebih lanjut, Zomato tidak hanya membantu pengguna dengan menyediakan informasi lengkap mengenai restoran, tetapi juga membantu pengguna ‘menemukan’ dan mencari restoran baru dengan fitur ‘search’ dan ‘nearby’.
Pengguna juga bisa membangun jaringan pecinta kuliner terpercaya milik mereka sendiri. Hal ini sangat penting karena makanan adalah hal yang sangat pribadi dan kita biasanya cenderung mempercayai pendapat dari teman kita terlebih dahulu, atau orang-orang yang kita tahu memiliki selera dan serupa dengan yang di miliki.
Zomato juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menciptakan daftar koleksi restoran mereka sendiri, yang pastinya merupakan daftar pribadi yang bisa dengan mudah mereka bagikan ke teman-teman mereka melalui SMS, WhatsApp, Path, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Karthik menjelaskan, bahwa integrasi dengan aplikasi pihak ketiga seperti Uber dan Instagram ke Zomato membuat pengalaman berkuliner menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan tentunya sosial dari awal hingga akhir.
Saat ini Zomato sedang membangun sebuah rangkaian produk dan jasa lengkap, termasuk fitur pemesanan makanan secara online untuk beberapa pasar, dan juga reservasi restoran secara online.
“Kami juga dalam proses untuk membangun sistem ‘point-of-sale’ untuk restoran dan akan mengintegrasikannya dengan laman Zomato mereka yang menyediakan berbagai analitik yang dibutuhkan. Ketika semua hal ini telah selesai dan diperkenalkan ke setiap pasar, kami akan jauh lebih dekat dalam mencapai tujuan kami untuk menjadi satu tampilan tunggal antara pengguna yang lapar dan restoran di Indonesia,” ungkap Karthik. (MS)
