Telset.id, Jakarta – Sebuah kota di Korea Selatan, yang memiliki tingkat pengguna smartphone tertinggi di dunia, membuat inovasi untuk mencegah kecelakaan akibat penggunaan perangkat tersebut. Caranya dengan memasang lampu yang dapat berkedip-kedip dan sinar laser di persimpangan jalan.
Hal ini dilakukan demi memperingatkan “zombie smartphone” agar melihat ke depan, sementara pengemudi mobil mengurangi kecepatan.
Para perancang sistem ini terinspirasi oleh kekhawatiran semakin banyaknya pejalan kaki yang terpaku pada ponsel dan mengakibatkan kecelakaan. Hal itu menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan angka kematian dan cedera jalan akibat kecelakaan di jalan, tertinggi diantara negara-negara maju.
Institut Teknik Sipil dan Teknologi Bangunan Korea (KICT) yang dikelola pemerintah, meyakini sistem lampu yang berkedip-kedip di persimpangan zebra dapat memperingatkan pejalan kaki dan pengemudi.
{Baca juga: 6.000 Pejalan Kaki Tewas Tahun Lalu, Gara-gara Smartphone!}
Selain lampu LED merah, kuning dan biru di trotoar, “smombies” atau zombie smartphone akan diperingatkan oleh sinar laser yang diproyeksikan dari kutub listrik dan peringatan yang dikirim ke ponsel oleh aplikasi bahwa mereka akan memasuki lalu lintas.
Sistem peringatan multi-dimensi dioperasikan oleh sensor radar dan dilengkapi dengan kamera termal seharga harga 15 juta won atau sekitar Rp 188 juta per persimpangan.
Hasilnya, pengemudi yang dingatkan melalui lampu yang berkedip terbukti efektif, yakni sebanyak 83,4 persen dalam pengujian yang melibatkan sekitar 1000 kendaraan.
Menurut data dari Sistem Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Korea Selatan, pada 2017, lebih dari 1600 pejalan kaki terbunuh dalam kecelakaan akibat mobil, yaitu sekitar 40 persen dari total kematian lalu lintas.
Untuk diketahui, Korea Selatan memiliki tingkat peneggunaansmartphone tertinggi di dunia. Menurut Pew Research Center, sekitar 94 persen orang dewasa di Korea Selatan memiliki perangkat pada tahun 2017. Sedangkan di Amerika hanya 77 persen dan 59 persen di Jepang.
{Baca juga: Di China Ada Jalur Khusus Pejalan Kaki Sambil Main Ponsel}
Untuk saat ini, sistem peringatan smombie dipasang hanya di Ilsan, sebuah kota yang berada sekitar 30 km barat laut ibukota, Seoul. Namun, diperkirakan akan dipasang tersebar di seluruh negeri.
Seorang warga Ilsan berusia 23 tahun, Kim Dan-hee, menyambut baik sistem tersebut. Sebab selama ini ia kerap terlalu asyik dengan smartphone sehingga tidak ingat untuk melihat lalu lintas.
“Cahaya yang berkelap-kelip ini membuat saya merasa aman karena itu membuat saya melihat-lihat lagi, dan saya berharap kita dapat memiliki lebih ini di kota lain,” katanya.
Sebelumnya, sistem serupa juga telah lebih dulu diterapkan di Israel, dimana pemerintah Kota Tel Aviv memasang lampu LED khusus di trotoar jalan raya. Lampu tersebut bernama Lampu Zombie yang berfungsi untuk melindungi para pejalan kaki yang berjalan tanpa bisa lepas dari penggunaan smartphone. [BA/IF]