Kerja di Apple Tak Seindah yang Dibayangkan

Farrell juga mengaku sering mendapat kiriman pesan yang bernada menyerang melalui perangkat ponselnya. Dan itu terjadi tidak mengnal waktu, baik saat dia sedang berada di kantor ataupun sudah di rumah.

“Kamu lagi online gak? Status kamu sedang away, kamu baca pesan aku gak?” demikian beberapa contoh pesan dengan nada menyerang yang sering diterima Farrell.

Selain itu, dia juga sering menerima voicemail yang kasar saat ia terlambat satu menit saja dalam pertemuan rapat. Farrell juga sering mendapat pelecehan yang membawa-bawa suku, terkait dengan etika kerja orang Australia.

Ia mencontohkan bagaimana seorang staf manajemen yang berasal dari Singapura melontarkan omongan yang tidak mengenakkan, denagn mengatakan bahawa orang Australia itu tidak bersahabat dan hanya mau bekerja dengan sesama orang Australia saja.

Farrell kini telah memutuskan untuk keluar dari Apple. Tidak ada penyesalan saat ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu. Farrell bahkan mengaku bahagia setelah bisa keluar dari perusahaan yang paling diidamkan banyak orang itu.

Nah, setelah membaca curhatan Farrell tadi, apakah Anda masih berminat bekerja di Apple? [HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI