Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat digitalisasi layanan publik dan transformasi digital di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menyatakan, kolaborasi dengan penyelenggara layanan telekomunikasi menjadi kunci dalam mendukung digitalisasi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perluasan infrastruktur digital di daerah tertinggal.
Dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (13/5/2025), Meutya mengapresiasi peran operator seluler dalam menyediakan solusi berbasis data untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Ke depan, pendekatan berbasis data akan terus kami dorong agar program MBG lebih transparan dan lancar,” ujarnya.
Pemerintah juga tengah meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk memastikan MBG dapat menjangkau lebih dari 80 juta penerima manfaat hingga akhir 2025. Selain itu, pendekatan serupa akan diterapkan dalam Program Sekolah Rakyat yang akan dimulai Juli 2025. “Kami sudah memastikan 69 titik awal sekolah memiliki koneksi dan infrastruktur memadai. Targetnya, 200 titik sekolah akan terhubung,” tambah Meutya.
Dukungan Operator Seluler
Komisaris Independen XL Smart Retno Marsudi menyatakan kesiapan perusahaannya mendukung program pemerintah melalui solusi berbasis data. “Solusi ini penting untuk program seperti Koperasi Merah-Putih dan MBG. Dengan data yang akurat, pelaksanaan program lebih efisien dan minim penyimpangan,” jelasnya.
Baca Juga:
Sejalan dengan upaya digitalisasi, Kemkomdigi juga aktif menangani konten negatif dan blank spot di berbagai daerah. Sebelumnya, kementerian ini berhasil menutup 1,3 juta situs judi online dalam enam bulan dan meninjau kebijakan privasi platform seperti Worldcoin.
Transformasi digital menjadi prioritas pemerintah untuk mendorong inklusi dan pemerataan akses teknologi. Kolaborasi dengan sektor swasta diharapkan mempercepat pencapaian target tersebut.