Kantongi Izin, SpaceX Siap Luncurkan 7.518 Satelit Internet

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) menyetujui permintaan SpaceX untuk meluncurkan 7.518 satelit ke orbit dengan tujuan menyediakan layanan internet. SpaceX menargetkan misi itu bisa terlaksana pada pertengahan 2020.

Pada Maret 2018, FCC juga memberi izin kepada SpaceX untuk mengirim 4.425 satelit ke luar angkasa. SapceX mendapat izin untuk meluncurkan konstelasi satelit internet bernama Starlink. Secara total, SpaceX akan mengirim lebih dari 12.000 satelit.

Starlink adalah proyek ambisius SpaceX untuk menyediakan layanan internet secara global dari orbit. Satelit dalam konstelasi tersebut bisa melakukan gerakan tersinkronisasi, memungkinkan semua kawasan di bumi untuk terhubung dengan satu satelit pada setiap waktu.

Menurut The Verge, seperti dikutip Telset.id pada Minggu (18/11/2018), proyek itu diperkirakan memakan biaya USD 10 miliar atau tak kurang dari Rp 145 triliun. SpaceX menargetkan konstelasi tersebut sudah bisa beroperasi pada pertengahan 2020.

Selain SpaceX, FCC juga memberi lisensi serupa kepada tiga perusahaan lain, yaitu Telesat, LeoSat, dan Kepler Communications. Berdasarkan informasi, Telesat ingin mengirim 117 satelit, LeoSat 78 satelit, dan Kepler Communications 140 satelit ke orbit.

Konstelasi satelit internet milik SpaceX akan mengudara di orbit rendah, yang seharusnya dapat mengurangi tingkat latensi. Sebanyak 7.518 satelit SpaceX yang baru saja disetujui untuk diluncurkan akan berada di ketinggian 335 dan 346 kilometer.

Minggu lalu, SpaceX meminta izin menerbangkan lebih dari 1.500 satelit di ketinggian 550 kilometer. Namun, izin SpaceX memiliki syarat. Supaya bisa menggunakan konstelasi satelit, SpaceX harus meluncurkan setengah dari jumlah total dalam waktu enam tahun. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI