Telset.id, Jakarta – Dalam laporan keuangan Q4 2018, Twitter mengumumkan bahwa pendapatan naik, meski jumlah pengguna Twitter turun. Jumlah pengguna aktif bulanan Twitter turun menjadi 321 juta orang dari 330 juta pengguna pada periode yang sama pada 2017.
Sementara jika dibandingkan dengan Q3, menurut laporan Digital Trends, jumlah pengguna aktif bulanan Twitter turun 5 juta dari 326 juta orang. Menariknya, meski jumlah pengguna Twitter turun, pendapatan naik 25 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pada tahun lalu, Twitter juga menambah staf hingga hampir 550 orang. Namun, Twitter mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menggunakan jumlah pengguna aktif bulanan sebagai tolok ukur.
Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan pengguna aktif harian termonetitasi (mDAU) dalam laporan untuk pengiklan dan pemegang saham.
Seperti namanya, mDAU hanya akan menunjukkan jumlah pengguna yang melihat iklan, tapi bukan jumlah pengguna total.
{Baca juga: Twitter Uji Label ‘Original Tweeter’, Apa Itu?}
Berdasarkan mDAU, Twitter mengatakan bahwa pada Q4 2018, mereka memiliki 126 juta mDAU sementara jumlah mDAU mereka pada periode yang sama pada 2017 hanyalah 115 juta orang.
Ini menunjukkan bahwa meski jumlah pengguna Twitter secara keseluruhan mengalami penurunan, jumlah pengguna yang melihat iklan justru naik.
Namun, ini membuat Twitter sulit untuk dibandingkan dengan media sosial lain. Misalnya, Snapchat memiliki pengguna aktif harian sebanyak 186 juta pengguna, lebih banyak dari mDAU Twitter. Sayangnya, mDAU dan pengguna aktif harian tidak bisa dibandingkan.
Pada tahun lalu, Twitter fokus untuk membuat media sosialnya menjadi lebih ramah pengguna. Mereka mencoba untuk meminimalisir spam dan troll atau orang-orang yang senang untuk mengecam orang lain.
“2018 adalah bukti bahwa strategi jangka panjang kami bekerja. Usaha kami untuk memperbaiki kualitas platform kami telah memberikan hasil penting, dan fitur-fitur baru seperti kemudahan untuk melihat kicauan berdasarkan waktu atau algoritma telah diterima dengan baik oleh para pengguna,” kata CEO Twitter, Jack Dorsey.
{Baca juga: Pengguna Android Kini Bisa Pilih Urutan Linimasa Twitter}
“Kami memasuki tahun ini dengan kepercayaan diri bahwa kami akan terus memberikan performa yang baik dengan fokus untuk membuat Twitter sebagai layanan yang lebih baik,” sambungnya. [BA/HBS]
Sumber: digitaltrends