Jerman akan Hapus Subsidi Mobil Listrik

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Jerman merupakan salah satu negara yang menerapkan subsidi pajak untuk para pembeli mobil listrik. Tujuannya tak lain supaya para warganya lebih memilih menggunakan mobil tak berpolusi udara dan suara ini ketimbang mobil bermesin konvensional.

Namun subsidi mobil listrik ini dipastikan tak akan berlangsung lama, karena pemerintah Jerman menganggap tujuan kebijakan ini sudah berhasil.

Indikasinya adalah penjualan mobil listrik di negara paling maju di Eropa ini sudah bertambah dua kali libat dibanding tahun lalu.

Dalam skema kebijakan ini, pemerintah Jerman mengalokasikan anggaran subsidi hingga 1 miliar euro (US$1,2 miliar) atau mencapai Rp 17,8 triliun.

“Subsidi yang membantu menarik warga Jerman untuk membeli mobil listrik sudah membuat permintaan melonjak. Tapi ini tidak akan berlangsung terus,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel, seperti dilansir Channelnewsasia, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Peneliti Temukan Cara Bobol Mobil Listrik Tesla

Menurut Merkel sebenarnya pihaknya sedang melakukan pembicaraan mengenai perpajangan insentif tersebut. Tetapi dia tidak mengungkapkan kapan batas waktu subsidi tersebut, apakah tahun ini atau beberapa tahun lagi.

Dia juga mengaku pesimistis tidak bisa mencapai target 1 juta mobil listrik yang beredar di jalan-jalan Jerman pada 2020 mendatang atau dua tahun lagi tanpa memberikan alasannya.

Kendati demikian, dia mengulangi lagi seruannya terhadap negara-negara Eropa lain untuk mengembangkan industri pembuat sel baterai, sebagai komponen penyedia daya utama mobil listrik.

Pasalnya saat ini baterai mobil listrik di Eropa masih dipasok oleh pabrik-pabrik di Asia, seperti China dan Korea Selatan.

“Saya tidak yakin apakah jika kami tidak tahu apa yang terjadi di sel-sel baterai ini. Oleh karena itu saya akan mencoba mendorong perkembangan industri Eropa … Jerman siap untuk mengambil bagian,” kata Merkel.

Baca Juga : Bikin Mobil Listrik, Produsen Jerman Beli Aki dari China

Dia juga mengaku tidak yakin jika mengandalkan pasokan baterai sepenuhnya pada perusahaan China. Saat ini pabrikan mobil di Jerman seperti BMW dan VW memproduksi mobil listrik untuk melengkapi varian mobil bermesin konvensionalnya.

Tetapi ternyata mereka tidak membuat sel baterai atau Aki sendiri, melainkan dipasok oleh pabrik asal China karena kekurangan kapasitas produksi dan memerlukan investasi lebih besar jika harus membangun pabrik lagi.

Untuk BMW, mereka menunjuk Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) untuk memasok Aki untuk mobil listrik besutannya. Perusahaan asal China ini bahkan berniat membuat pabrik Aki di Jerman bagian Timur. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI